- Reuters / Phil Noble
VIVA.co.id – Manajer Liverpool, Juergen Klopp, yakin Pep Guardiola tidak bisa mendominasi di Inggris, tidak seperti yang pernah dilakukannya di Spanyol dan Jerman. Menurut Klopp, itu bukan berarti Guardiola gagal, tapi lantaran persaingan yang sangat ketat di Inggris.
"Saya tidak ragu tentang kualitasnya. Mungkin ada beberapa orang (yang meragukan Guardiola), tapi saya tidak. Saya sangat menghormatinya. Bisakah dia memenangkan pertandingan lebih banyak? Ya," kata Klopp, seperti dikutip Mirror, Sabtu 18 Maret 2017.
Klopp mengatakan Premier League sangat sulit, dengan banyaknya pemain berkualitas tersebar di banyak tim. "Skuat yang dimiliki Pep di Barcelona, adalah role model yang sempurna untuk situasi selalu menang," ucapnya.
"Real Madrid selalu di sana (puncak), kadang Atletico Madrid, tapi sisa tim lainnya tidak setara, atau cukup bagus untuk menantang Barcelona. Di Jerman, tidak ada tim kedua (yang sekuat Bayern Munich), walau kami pernah mencoba di Borussia Dortmund," ujar Klopp.
Menurut Klopp, klub seperti Barcelona, saat mereka hanya dalam kondisi 70 persen pun, masih bisa meraih kemenangan di Spanyol. Di Inggris, klub-klub besar bisa kalah dengan klub seperti Hull City, yang bisa bagus satu musim tapi terdegradasi musim berikutnya.
"Itulah kualitas Premier League. Banyak tim memiliki uang, dan banyak tim memiliki banyak pemain bagus, dan itu salah satu hal yang membuat sulit di Inggris," katanya. Klopp mengkritik orang yang mengecam Guardiola, dinilai gagal membuat ManCity seperti Barcelona.
Menurut ada alasan sederhana, untuk menjelaskan perbedaan ManCity dengan Barcelona. Disebutnya lebih mudah untuk menang, jika satu tim memiliki pemain seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, serta Xavi di kondisi terbaiknya.
"Tim tanpa Messi atau dengan Messi? Tim dengan Iniesta atau tanpa Iniesta? Itu berbeda. Anda tidak bisa membandingkan satu dengan lainnya. Anda bisa lihat apa yang dia mau, itu mungkin hal terpenting jika Anda mau menghakimi seorang manajer," lanjut Klopp. (ren)
