Terungkap Kendala Teknis Timnas U-22 Lawan Myanmar

Timnas Indonesia U-22 Berlatih.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Penggawa Timnas Indonesia U-22, yang juga mantan kapten Timnas U-19, Andy Setyo Nugroho, membeberkan kendala yang dia alami saat melawan Myanmar. Dia mengatakan, komunikasi antarpemain di lapangan belum berjalan maksimal.

Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi

Selasa lalu, Timnas U-22 menggelar laga uji coba melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Bermain di hadapan publik sendiri, Indonesia justru kalah dengan skor 1-3.

Diakui asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti, Tim Garuda Muda hanya bermain selama 12 menit yang sesuai dengan arahan pelatih. Itu berarti cuma 30 persen pemain Indonesia bisa menjalankan instruksi.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

Lalu, bagaimana dari sisi pemain? Ditemui usai menggelar latihan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Kamis pagi, 23 Maret 2017, Andy mengatakan, para pemain masih terkendala dengan komunikasi dan belum adanya chemistry untuk bisa membaca karakter antarpemain.

"Untuk menerapkan apa yang diminta pelatih, saya tidak merasa kesulitan. Pada pertandingan kontra Myanmar, memang terjadi banyak kesalahan, itu karena masih sulit komunikasi antarpemain di lapangan," kata Andy.

5 Fakta Iwan Bule Trending di Twitter Karena Unggahan Situs PSSI

Selain itu, dia menceritakan bagaimana suasana ruang ganti pemain usai laga melawan Myanmar. Pemain asal Magelang ini mengatakan, suasana ruang ganti tetap menyenangkan, dan Luis Milla terus memotivasi para pemain.

"Suasana ruang ganti seperti biasanya, semua senang. Pelatih bilang perjalanan kita masih jauh, jadi masih memaklumi kalau tim ini belum ada chemistry. Dia memotivasi kami untuk bisa terus bermain lebih baik, itu saja," ucapnya

Pada latihan pagi, dari 27 pemain, ada beberapa pemain yang berlatih secara terpisah. Seperti Hansamu Yama Pranata, mendapat porsi latihan khusus karena mengalami cedera lutut kanan. Sementara itu, Febri Hariyadi dan Hanif Sjahbandi, dipisahkan karena mereka bermain hampir 90 menit. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya