- Reuters / Adam Holt
VIVA.co.id – Gelandang Arsenal Granit Xhaka memiliki catatan buruk dalam hal kedisiplinan. Tekel-tekel keras dan kasar yang dilakukan pemain Swiss itu telah membuatnya berkali-kali memperoleh kartu merah.
Dilansir dari Mirror, Jumat 24 Maret 2017, Xhaka sudah mendapat delapan kartu kuning dan dua kartu merah, sejak bergabung dengan the Gunners. Arsene Wenger telah memintanya mengubah gaya permainan.
Secara terbuka Wenger pernah mengatakan, perilaku Xhaka telah mencederai tim. Permainan Arsenal bakal terganggu, jika harus bermain 10 orang setiap kali Xhaka diusir keluar lapangan oleh wasit.
"Dia harus mengendalikan permainannya, dan tidak menghukum tim dengan ketidakmampuannya mengendalikan permainan, serta tekel-tekelnya," kata Wenger, setelah kartu merah yang didapat Xhaka di laga lawan Burnley, Januari lalu.
Namun, permintaan Wenger ternyata tidak berbekas dalam benak Xhaka. Dia tidak punya niat untuk mengubah permainannya, berdalih dirinya akan jadi pemain berbeda, jika menyetujui permintaan Wenger.
"Saya telah menganalisis kartu-kartu merah saya, dan banyak pelanggaran terjadi sebelum paruh lapangan. Ini gaya permainan saya, jika dijauhkan dari itu, saya bukan lagi pemain yang sama," ujar Xhaka. (art)
Blak-blakan, Shin Tae-yong Ungkap Pelajari Gaya Pelatih Legendaris Ini
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku menjadikan Arsen Wenger sebagai sumber inspirasinya. Dia awal kariernya sebagai pelatih, dia banyak belajar dari Wenger.
