- Reuters / Dylan Martinez
VIVA.co.id - Mesut Oezil merasa sering dikambinghitamkan bila Arsenal tengah dalam tren buruk. Pemain asal Jerman ini menilai kritikan dan sorotan yang diarahkan padanya sudah terlalu berlebihan.
Arsenal sudah menelan empat kekalahan dalam lima laga terakhirnya di ajang Premier League. Hasil buruk itu membuat skuat asuhan Arsene Wenger tersebut terlempar dari posisi empat besar, dengan menghuni peringkat enam lewat koleksi 50 poin dari 27 laga.
Belum lagi, The Gunners tersingkir di babak 16 besar Liga Champions usai dipermalukan dengan skor 1-5 di masing-masing legnya oleh Bayern Munich. Capaian buruk itu membuat banyak pihak menyalahkan Oezil, di mana mantan pemain Real Madrid itu dinilai tampil kurang maksimal.
Sejauh ini, Oezil baru mencetak sembilan gol dan sembilan assist dari 31 kali penampilan di semua kompetisi. Gelandang berusia 28 tahun tersebut merasa tidak adil bila semua hasil buruk Arsenal selalu membuatnya disalahkan.
"Orang-orang tahu apa yang sudah saya raih. Bahwa saya adalah juara Piala Dunia, pernah bermain untuk Real Madrid, menyumbang 20 assist musim lalu (di semua kompetisi). Ketika tim dalam laju buruk, ada seseorang yang harus 'ditunjuk', sayangnya itu sering datang ke saya,” ujar Oezil kepada Sport Bild.
Walau begitu, hal-hal tersebut tak membuat Oezil ingin pindah dari Arsenal. Dia masih bahagia bermain untuk tim Meriam London ini, terlebih dengan suporter yang selalu memberikan dukungan padanya.
"Anda tahu apa yang membuat saya bangga? Hari itu, fans Arsenal menulis lagu Oezil. Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu di klub lain. Saya merinding setiap kali fans menyanyikan lagu itu," katanya.