- Reuters / Kai Pfaffenbach
VIVA.co.id – Sebuah kritikan diberikan penggawa Borussia Dortmund, Sokratis Papastathopoulos kepada federasi sepakbola Eropa, UEFA. Dia merasa UEFA telah memperlakukan klubnya seperti binatang.
Hal ini terkait dengan insiden ledakan bom yang menimpa bus rombongan tim Die Borussen, saat hendak melakoni pertandingan leg 1 babak perempatfinal Liga Champions, Selasa dini hari WIB. Satu jam sebelum kick off, bom meledak dan satu pemain Dortmund, Marc Bartra menjadi korban luka-luka.
Laga pun terpaksa diundur. Tapi sayangnya, laga tunda digelar kurang dari 24 jam dari insiden, yaitu Rabu malam. Inilah yang membuat sokratis kecewa.
"Yang utama adalah saya senang karena kami masih hidup. Ini menjadi hari yang sulit dan saya berharap tidak ada lagi orang yang mengalami apa yang saya alami saat ini. Setelah kejadian itu, saya tidak bisa berpikir banyak mengenai pertandingan," katanya, dikutip Soccerway.
"Mereka (UEFA) harusnya memahami bahwa kami bukan binatang. Kami adalah orang-orang yang memiliki keluarga, yang memiliki anak-anak di rumah, dan kami bukan binatang. Saya senang bahwa semua pemain dan staf masih hidup," ujar Sokratis.
Setelah penjadwalan ulang, pertandingan Dortmund kontra AS Monaco digelar Rabu malam, pukul 23.45 WIB. Dalam laga tersebut, Dortmund kalah dari Monaco dengan skor 2-3.