- Reuters / Andrew Couldridge
VIVA.co.id – Manchester United akan bertanding melawan Anderlecht di leg 1 babak perempatfinal Liga Europa, dini hari nanti. Dalam sesi jumpa pers sebelum laga, Paul Pogba mendapat pertanyaan soal banyaknya kritik yang diarahkan padanya.
Pogba didatangkan MU dari Juventus, musim panas lalu, dengan harga Rp1,7 triliun. Harga tersebut menjadikannya pemain termahal dunia saat ini.
Dengan besarnya harga yang digelontorkan Setan Merah, maka besar pula ekspektasi publik kepada pemain berpaspor Prancis tersebut. Dia diharapkan bisa mencetak banyak gol.
Namun, kenyataan di lapangan justru jauh dari perkiraan. Peran Pogba seolah timbul tenggelam.
Di pentas Premier League, dia baru mencetak 4 gol dari 27 pertandingan yang dilakoni. Sedangkan di kancah Eropa, pemain berjuluk Pogboom ini mengemas sepasang gol.
Pogba menyadari penuh soal banyaknya kritikan untuknya. Namun, dia bersikap tenang dan menjawabnya dengan aksi di lapangan hijau.
"Saya melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Saya seorang gelandang dan beberapa orang berpikir saya adalah penyerang. Saya memberikan assist untuk pemain lain dan mereka yang tidak mencetak gol. Itu lah yang terjadi," kata Pogba, dikutip Manchester Evening News.
"Tidak ada orang yang berpikir demikian, tapi baik lah. Orang-orang kebanyakan hanya membicarakan biaya transfer, lalu berkata 'Pogba harus mencetak gol, Pogba harus melakukan ini, Pogba harus melakukan itu'," ujarnya.
Selain empat gol di Premier League dan dua gol di Liga Europa, dia juga mencetak satu gol di Piala Liga Inggris. Di semua ajang, Pogba bermain di 47 laga.
"Orang-orang memperhatikan apa pun yang saya lakukan. Mereka menghakimi saya dari sisi saya tidak mencetak gol dan semacamnya. Saat saya mencetak gol, mereka tidak membicarakan itu. Nilai transfer dan apa yang terjadi di lapangan mereka bedakan," ucap Pogba. (one)
