- Istimewa
VIVA.co.id – Persija Jakarta, tak pernah lepas dari status tim musafir. Dukungan The Jakmania selalu menggelegak dan skuad dijejali pemain bintang, tetapi tim Macan Kemayoran bolak-balik pindah markas. Itu terjadi lagi di Liga 1 2017.
Musim ini, di bawah komando CEO Gede Widiade, Macan Kemayoran harus melipir ke Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Ini, karena Stadion Utama Gelora Bung Karno tengah direnovasi.
Barito Putera jadi tamu pertama di Liga 1 2017 yang wajib dilayani Persija di Stadion Patriot. Pihak panpel hingga aparat keamanan setempat, mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tak diharapkan dengan kesiagaan ekstra.
Tentu, semua elemen di lingkup sepakbola nasional berharap situasi berubah membaik. Artinya, Stadion Patriot sebagai markas temporer Persija tidak malah memunculkan ancaman baru bagi masyarakat sekitar. The Jak diharapkan lebih kondusif meski semangat mendukung Persija berkobar-kobar.
Harapan itu diawali Gede Widiade dan skuad Persija dengan jawaban positif. Jawaban itu berupa kemenangan Persija, saat memainkan laga pembuka Liga 1 2017 kontra Persiba Balikpapan yang juga mengungsi ke Malang. Setidaknya, kemenangan itu bisa dijadikan kendali gelegak Jakmania.
Jika kembali tampil apik dan memetik tiga poin saat menjamu Barito Putera tanpa hiruk pikuk, kredibilitas Persija otomatis membaik. Harapan mencetak prestasi yang sejak lama dirindukan mulai terajut, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi pun tenang.
Itu obat mujarab di tengah limbungnya Persija sejak berkiprah di Indonesia Super League (ISL) 2008-2009. Pencapaian tertinggi Persija adalah finis di urutan ketiga musim 2010-2011. Terakhir mereka juara pada era Divisi Utama Liga Indonesia (LI) 2005. Kala itu, Stadion Lebak Bulus jadi saksi kejayaan Persija.
“Skuat dalam kondisi oke dan siap tempur. Kami ingin membuat suporter senang dan Stadion Patriot pun aman. Kami bertekad melanjutkan tren positif di kandang Persiba Balikpapan dengan membungkam Barito Putera,” papar Stefano Cugurra, pelatih kepala Persija.
Cugurra mengakui dirinya bakal mengandalkan marquee player Bruno da Silva Lopez. Eks pilar timnas Portugal itu sempat berkibar bersama klub GD Estorial Praia. Ia juga pernah merumput di J-League Jepang, Arab Saudi, dan Thailand.
Markas Ungsian Persija Jakarta 2008-2016
Stadion*Jumlah Laga
*SUGBK, Jakarta*56
*Manahanan, Solo*22
*Gajayana, Malang*5
*Gelora Bung Tomo, Surabaya*3
*Lebak Bulus, Jakarta*2
*Kanjuruhan, Malang*2
*Mandala Krida, Yogyakarta*2
*PTIK, Jakarta*1
*Bumi Kartini, Jepara* 1
*Jatidiri, Semarang*1
*Segiri, Samarinda*1
*Gelora Bangkalan, Madura*1
*Kapten I Wayan Dipta, Gianyar*1
*Maguwoharjo, Sleman*1
Catatan: Musim 2013 dua wilayah, musim 2015 dihentikan menyusul keputusan pemerintah bekukan PSSI.
Laporan: Bramono
