- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id – Tim nasional Indonesia U-22 terancam kekurangan jam terbang di level internasional. SEA Games Malaysia 2017 sudah akan bergulir pada Agustus mendatang. Namun, lawan uji coba yang awalnya disusun kini jadi tidak jelas.
Gagal tampil di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Baku, Azerbaijan, hingga tidak bisa mendatangkan timnas Argentina jadi penghalang. Alhasil, skuat besutan Luis Milla Aspas harus puas hanya masuk pemusatan latihan dan bertanding melawan klub lokal.
"Untuk Timnas U-22, kami masih mencari lawannya. Ada tiga klub yang saat ini kami upayakan untuk melakukan negosiasi," tutur Ketua Staf Ahli Timnas Indonesia, Gede Widiade kepada wartawan, Selasa, 25 April 2017.
Salah satu lawan yang diincar oleh Gede adalah klub asal Australia, Brisbane Roar. Potensi klub tersebut datang ke Indonesia juga cukup besar. Namun, pengusaha bidang properti tersebut masih harus memikirkan waktu yang tepat.
Sebab, menurutnya pada akhir Mei 2017 mendatang akan memasuki bulan Ramadan. Itu berarti, untuk mencari waktu bermain di malam hari seperti biasanya akan sulit. Terlebih lagi, mereka juga harus mencari stasiun televisi yang bisa menayangkan pertandingan secara langsung.
"Stasiun televisi kalau Ramadan kan punya acara khusus, waktu juga jadi masalahnya. Makanya, saat ini kami pelan-pelan carikan solusi untuk yang dua itu, supaya kami juga bisa ringan juga kerjanya," tuturnya.
Gede sendiri berharap pertandingan uji coba bisa digelar di Bali, karena bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi calon lawan skuat Garuda Muda. Akan tetapi, tentu waktu pertandingan akan jauh lebih malam, mengingat harus memulainya selepas salat tarawih.
Dukungan Luis Milla untuk Timnas Indonesia Jelang Tempur di Final
Eks pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas memberi dukungan kepada skuad Merah Putih jelang tempur di Final Piala AFF.
