Pelatih Persija Sabar Menunggu 'Ledakan' Bruno Lopes

Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA.co.id  - Fenomena Marquee Player menjadi 'menu baru' yang hadir di kompetisi sepakbola Tanah Air. Setiap tim  berlomba-lomba untuk mendapat pemain kelas dunia agar bisa menjadi bagian dari skuat.

Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC

Ditandai dengan hadirnya mantan gelandang Chelsea dan Real Madrid, Michael Essien, ke Persib Bandung, tim lain seolah tak mau kalah dengan mendatangkan pemain asing dengan harga selangit. Seperti yang dilakukan Persija Jakarta.

Untuk kompetisi Liga 1, klub berjuluk Macan Kemayoran ini mendatangkan pemain asal Brasil, Bruno da Silva Lopes. Pemain berusia 30 tahun ini diharapkan mampu membantu meningatkan prestasi Persija.

Persija Kalah Beruntun di 3 Pertandingan, Ini Kata Pelatih

Pelatih Persija sendiri, Alessandro Stefano Cugurra (Teco), mengaku senang dengan kehadiran pemain yang berasal dari negara yang sama dengannya. Namun dia masih harus menunggu untuk bisa melihat performa terbaik dari Bruno Lopes.

Sang pemain sendiri memang belum lama menginjakkan kakinya di Indonesia. Dia baru dimainkan di pertandingan melawan Barito Putera, selama 44 menit.

Pelatih Persija Setuju Syahrian Abimanyu Kena Kartu Merah Lawan Borneo

"Marquee player kami terlambat datang, dia baru bergabung 2 hari sebelum laga melawan Barito. Lalu dia masih harus ke Singapura untuk mengurus visa, bangun jam 3 pagi karena penerbangan jam 6 pagi, satu hari di sana dan kembali ke Indonesia, tiba di apartemennya pukul 23.00 WIB. Jadi saya pikir dia masih kelelahan," kata Teco.

"Dia hanya bermain selama  44 menit lawan Barito karena saya takut dia cedera. Dia main bagus. Tapi dia belum bisa menyatu dengan permainan tim, dia belum hafal nama-nama rekannya, dan setiap pemain dia panggil 'Junior' karena dia asal Brasil. Kini dia perlahan sudah lebih bisa bersatu dengan tim," ujar Teco sambil tertawa.

Bruno Lopes sendiri sudah menjajal banyak liga di berbagai negara. Seperti Brasil, Thailand, Jepang dan Portugal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya