- Eurosport
VIVA.co.id – Laga leg 2 semifinal Liga Champions dijamin akan seru. Selain adu taktik antara Atletico Madrid dan Real Madrid, keseruan juga akan hadir dari sang pengadil.
Dikutip Marca, wasit asal Turki, Cuneyt Cakir akan memimpin derby Madrid. Nama Cakir memang sudah tak asing di telinga para pecinta sepakbola.
Sebab, Cakir terkenal sebagai wasit yang kerap memberikan keputusan yang kontroversial. Belum lagi dia sangat "ringan tangan" dalam memberikan kartu.
Cakir memang memiliki pengalaman dan jam terbang Cakir cukup tinggi. Namun tak sedikit yang meragukan apakah wasit 38 tahun itu bisa menjalankan tugasnya dengan baik, terlebih untuk laga krusial.
Wasit kelahiran 23 November 1976 ini memulai debutnya di kompetisi antarklub Eropa sebagai asisten wasit keempat pada kualifikasi babak pertama antara Skonto FC dan Sliema Wanderers FC pada Juli 2003. Debut internasionalnya kala memimpin dua laga Piala UEFA 2008-2009.
Sementara di level Liga Champions, debut Cakir terjadi pada 29 September 2010 di fase grup dengan Rubin Kazan menghadapi Barcelona. Laga itu berakhir dengan skor 1-1.
Kiprahnya mulai menyita perhatian ketika memimpin babak 32 besar Liga Europa antara Manchester City melawan Dynamo Kiev pada 17 Maret 2011. Pada laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan ManCity tersebut, Cakir mengusir keluar Mario Balotelli dan mengeluarkan 8 kartu kuning.
Kapten Chelsea, John Terry, juga pernah menjadi korban Cakir. Pada 24 April 2012, kala Chelsea menyingkirkan Barcelona di semifinal, di mana bek Chelsea tersebut dikartu merah di babak pertama.
Kisah yang paling diingat publik tentu saja kala dia memimpin laga antara Real Madrid dan Manchester United pada 5 Maret 2013. Cakir dipercaya memimpin laga 16 besar antara kedua tim.
Saat menjalankan tugas, dia mengeluarkan kartu merah langsung untuk winger MU, Luis Nani. Pemain Portugal itu dianggap melakukan pelanggaran kasar dengan mengangkat kakinya terlalu tinggi saat berebut bola dengan Alvaro Arbeloa. Keputusan Cakir tersebut pun langsung mendapat respon keras dari pemain United dan juga manajer Sir Alex Ferguson pada waktu itu
