VIVA.co.id – PSM Makassar meneruskan tren positif tak terkalahkan sepanjang Liga 1, usai menaklukkan Arema FC 1-0 di Stadion Andi Mattalatta, Rabu, 10 Mei 2017.
Hasil tersebut menjadikan PSM memuncaki klasemen sementara Liga 1 menggeser Persib. Di saat yang sama, kekalahan ini menjadi kekalahan perdana bagi Arema di Liga 1.
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert mengakui kemenangan tersebut lebih mudah, lantaran Arema bermain sepuluh pemain sepanjang babak kedua.
Junda Irawan mendapat kartu merah di babak pertama, karena melakukan pelanggaran keras kepada pemain PSM. Dan keunggulan jumlah pemain bisa dimaksimalkan PSM.
"Mereka (Arema FC) bermain sepuluh orang, itu membuat kita lebih mudah melawan mereka," kata Robert.
Ia menjelaskan, untuk mengalahkan Arema, dia tak ingin melihat beberapa pemain saja. Karena, kata dia, Arema merupakan tim dengan komposisi pemain yang bagus.
"Arema, kita tidak bisa satu-satu pemain. Arema itu mengandalkan permainan tim, kalau saya lihat komposisi pemain arema, di depan saja mereka sudah punya empat, satu-satunya yang punya empat. Di belakang, mereka punya dua pemain asing," tuturnya.
Menyiapkan Reinaldo Elias da Costa di babak kedua, kata pelatih asal Belanda itu, merupakan strategi khusus. Tujuannya, untuk mengecoh pelatih Arema Aji Santoso.
"Makanya saya simpan Reinaldo di babak pertama, karena Arema pasti harapkan kita akan bermain dengan pola bola panjang mengarah ke Reinaldo. Kita punya rencana dengan memasukkan Reinaldo di babak kedua," bebernya.
