MU dalam Misi Patenkan Tiket Liga Champions

Manajer Manchester United, Jose Mourinho (tengah).
Sumber :
  • Reuters / Jason Cairnduff

VIVA.co.id – Manchester United selangkah lagi mendapatkan tiket menuju Liga Champions musim depan. Syaratnya, mereka harus mengalahkan Ajax Amsterdam dalam final Liga Europa di Friends Arena, Solna, Kamis 25 Mei 2017 dini hari WIB.

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Memenangkan Liga Europa menjadi satu-satunya jalan bagi tim berjuluk Setan Merah untuk bisa mentas di Liga Champions. Sebab, di Premier League mereka hanya mampu finish di posisi keenam klasemen.

Manajer MU, Jose Mourinho suda sadar akan hal ini sejak jauh-jauh hari. Dia pun memilih fokus mempersiapkan tim untuk mengalahkan Ajax. Capaian itu juga akan melengkapi torehan positif mereka setelah memenangkan Community Shield dan Piala Liga.

5 Fakta Menarik Atalanta Usai Pulangkan Liverpool di Liga Europa

"Kami, Manchester United, lebih mementingkan gelar juara dibandingkan finis empat besar. Jadi, jika kami mampu memenangkan gelar ketiga, akan menjadi luar biasa bagi kami karena itu merupakan pencapaian besar," ujar pria asal Portugal seperti dikutip Soccerway.

Gelandang MU, Henrikh Mkhitaryan juga mengungkapkan rasa optimistis. Menurutnya, memenangkan Liga Europa bakal melengkapi kebahagiaannya merumput di Premier League. Dia bertekad akan memberi penampilan maksimal di laga nanti.

5 Fakta Menarik AS Roma Usai Singkirkan AC Milan di Liga Europa

"Laga ini akan menjadi salah satu laga terpenting dalam hidup saya dan saya tak ingin menyia-nyiakannya. Saya hanya berpikir kami akan menang karena kami mampu dan saya tahu itu akan menjadi kebahagiaan untuk kami jika berhasil memenangkannya," katanya.

Bukan cuma soal gengsi yang membuat MU wajib memenangkan Liga Europa. Tampil di Liga Champions musim depan akan memberikan sumbangsih besar bagi finansial klub. Sebab, jika gagal, total kerugian yang mereka alami bisa mencapai Rp858 miliar.

"Jika tampil di Liga Champions, diperkirakan kami akan mendapat pendapatan hingga £50 juta. Musim depan, kami akan mendapat dana dari Adidas hingga £70 juta. Itu jika kami tampil di Liga Champions. Jika gagal, dipangkas 30 persen," kata Direktur Finansial MU, Cliff Baty.

Jelang pertandingan final, Mourinho bahkan sampai menolak untuk membicarakan bagaimana dia akan membentuk di musim depan. Satu-satunya yang ingin dia fokuskan hanya meracik strategi menghadapi Ajax.

Selanjutnya... Skuat MU Pincang

Skuat MU Pincang

Bertarung di partai final bakal dilakoni MU dengan susah payah. Sebab, skuat asuhan Mourinho saat ini dalam keadaan pincang. Melansir WhoScored, setidaknya akan ada tujuh pemain yang absen di pertandingan nanti.

Eric Bailly dalam hukuman kartu merah yang diterima di babak semifinal melawan Celta Vigo. Sedangkan enam pemain lagi, Marouane Fellaini, Zlatan Ibrahimovic, Marcos Rojo, Luke Shaw, Chris Smalling, dan Alex Young mengalami cedera.

Nama-nama tersebut sepanjang musim ini menjadi andalan Mourinho. Dan menanggapi badai cedera ini, juru taktik berjuluk The Special One tersebut menyalahkan padatnya jadwal pertandingan yang mereka lalui.

"Kami memiliki masalah dengan banyaknya jumlah pertandingan yang kami jalani. Di Liga Europa, semua pemain akan pergi final Liga Europa," kata Mourinho, seperti dilansir Goal.

Akan tetapi, Mourinho menegaskan tetap akan membawa sebagian pemain yang dikabarkan masih cedera. Dia berharap, pemain-pemain tersebut bisa pulih dan bermain melawan Ajax.

"Luke Shaw, Young, Rojo dan Zlatan akan pergi bersama. Kami punya tim yang luar biasa, perjalanan sulit dengan banyak laga," tutur pria berusia 54 tahun tersebut.

MU dan Ajax pernah bertemu di ajang Liga Europa pada 2012 lalu. Pada pertemuan pertama, Setan Merah berhasil unggul 2-0 saat bertandang ke Amsterdam Arena. Namun, saat bermain di Old Trafford mereka justru kalah 1-2.

Selanjutnya... Pelatih Ajax Tantang Mourinho

Pelatih Ajax Tantang Mourinho

Meski berstatus sebagai kuda hitam dalam pertandingan final Liga Europa nanti, pelatih Ajax, Peter Bosz enggan rendah diri. Dia bahkan berani menantang Mourinho dalam perang urat syaraf sejak beberapa waktu lalu.

Bosz menyindir Mourinho yang mengeluhkan jadwal padat anak asuhnya dalam beberapa ajang yang diikuti. Padahal menurut pria berkepala plontos tersebut, MU selalu bermain dengan dua tim berbeda di tiap ajang.

"Jika melihat line up dan formasi MU sepanjang musim ini, maka mereka terlihat memainkan nyaris dua tim berbeda," kata Bosz seperti dilansir Tribal Football.

Dengan fakta ini, Bosz menilai Mourinho tidak punya alasan mengeluh MU kekurangan waktu istirahat karena harus bermain di akhir pekan sebelum final Liga Europa.

"Jika tim yang dia gunakan di Liga Europa tidak dimainkan di laga Premier League, akhir pekan ini, maka mereka punya waktu istirahat yang sama seperti pemain saya," ujarnya.

Pemain muda Ajax, Matthijs De Light juga ikut-ikutan menyulut peperangan urat syaraf. Dia mengejek pemain MU, Paul Pogba yang kini berstatus sebagai pemain termahal di dunia.

"Saya tidak pernah melihat pemain dengan harga mahal mencetak gol. Hal ini pernah dikatakan oleh Johan Cruyf," kata De Light, seperti dilansir Squawka.

"Jika kami tampil dengan keberanian luar biasa, kami punya peluang untuk menjadi juara di ajang ini. Kami punya kesempatan untuk memenangkannya," lanjut dia.

Menarik menanti bagaimana jalannya pertandingan nanti. Ajax dengan tekad besar para pemain muda, menghadapi skuat MU yang sarat pengalaman bermain di level tertinggi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya