- ANTARA FOTO/Rian/Adm/aww/17.
VIVA.co.id – Marquee player Madura United, Peter Odemwingie, menjadi salah satu pembelian mahal tersukses di Liga 1. Itu dibuktikan dari kontribusi Odemwingie untuk Madura United hingga pekan 7 Liga 1.
Sampai sekarang, Odemwingie masih merajai klasemen top scorer sementara Liga 1. Dia sudah mengoleksi 5 gol dan 2 assist.
Penampilan apik pria berpaspor Nigeria ini tentu membuat publik berdecak kagum. Bagaimana tidak, usianya sudah menginjak 35 tahun. Tapi, Odemwingie masih menjadi momok menakutkan bagi pemain belakang lawan.
VIVA.co.id berkesempatan untuk mewawancarai Odemwingie secara khusus. Eks pemain Stoke City tersebut mengungkapkan kesan-kesannya bermain di Indonesia.
Odemwingie pun mengungkapkan keinginan terbesarnya untuk menjelajahi beberapa tempat di Indonesia.
Berikut petikan wawancara VIVA.co.id dengan Odemwingie:
Apa perbedaan mencolok antara kompetisi di Indonesia dengan negara lain yang sempat Anda singgahi?
Kondisi rumput lapangannya. Di Liga 1, masih ada lapangan yang sangat keras dan tak rata.
Andai kondisi lapangan lebih baik, permainan setiap klub pasti bagus.
Sebenarnya, berapa gol yang ingin Anda cetak di Liga 1?
Tak ada target pasti. Saya sudah bahagia jika gol saya bisa membantu klub meraih kemenangan.
Di Madura, apa yang Anda kagumi?
Jembatan Suramadu. Unik, indah, dan selalu ramai. Siapa saja yang lewat jembatan itu, pasti kagum dan menyebutnya luar biasa.
Anda sudah sempat keliling Indonesia?
Saya belum banyak tahu daerah lain di Indonesia. Saya juga masih menunggu kedatangan anak dan istri. Liga 1 pun belum memasuki masa libur, jadwal masih padat.
Kira-kira, jika ingin berkeliling, mana tempat yang ingin Anda kunjungi?
Saya incar Pulau Komodo. Ketika anak dan istri saya sudah tiba di Indonesia, kami mau ke sana. Tentunya, jika Liga 1 sudah libur.
Selama di Indonesia, apa kegiatan favorit Anda di luar sepakbola?
Main golf. Saya sering bermain bersama Dane Milovanovic dan istrinya. Dia juga suka golf.
Sudah bisa Bahasa Indonesia?
Saya sih suka budaya Indonesia. Sering dengar orang bicara bahasa Madura.
Menarik, dan itu membuat saya mulai belajar bahasa setempat. Termasuk, Bahasa Indonesia walau masih sedikit-sedikit. (one)
