Banding Ditolak, Messi Tetap Divonis Penjara 21 Bulan

Megabintang Barcelona, Lionel Messi
Sumber :
  • Reuters / Stringer Livepic

VIVA.co.id –  Megabintang Barcelona, Lionel Messi tetap harus menghadapi vonis 21 bulan penjara akibat kasus penggelapan pajak. Banding yang diajukan La Pulga ditolak oleh Mahkamah Agung Spanyol.

Lionel Messi Resmi Jadi Brand Ambassador Fesyen Asal Arab Saudi, Bergaya Tampan Pakai Surban

Messi dinyatakan bersalah, akibat tidak membayar pajak sebesar €4,1 juta pada 2007, 2008, dan 2009. Pemain 29 tahun ini dijatuhi hukuman 21 bulan penjara dan denda €2 juta.

Tak hanya Messi, ayahnya Jorge juga mangkir dari kewajiban membayar pajak. Jorge dijatuhi denda €1,3 juta. Hukuman penjara Jorge dari 21 bulan dikurangi menjadi 15 bulan karena kerjasama yang baik dalam kasus ini.

Jadwal Siaran Langsung Liga Champions: Atletico Madrid Lawan Inter Milan

Mahkamah Agung Spanyol menolak banding yang diajukan Messi. Mereka menilai tak seharusnya seorang bintang seperti Messi mangkir dari kewajiban membayar pajak.

"Tak pantas melihat seseorang dengan penghasilan besar melupakan kewajiban membayar pajak," demikian bunyi pernyataan Mahkamah Agung Spanyol, seperti dilansir Goal.

Hasil Lengkap: Lionel Messi-Luis Suarez Ganas, Chelsea dan Real Madrid Tertahan

"Siapapun yang tidak membayar apapun ke Departemen Keuangan meskipun memiliki pendapatan tinggi, telah melakukan tindak penipuan," lanjut pernyataan tersebut.

Namun, Messi dan ayahnya masih bisa lolos dari hukuman penjara. Sesuai aturan di Spanyol, hukuman bisa berubah menjadi masa percobaan bagi terpidana kasus-kasus bukan pidana dengan hukuman di bawah dua tahun, khusus untuk orang yang tak punya masalah kriminal sebelumnya.

Pemain Inter Miami, Lionel Messi dan Luis Suarez

Lionel Messi dan Suarez Menggila, Inter Miami Tembus 8 Besar Liga Champions CONCACAF

Luis Suarez dan Lionel Messi mencetak gol saat Inter Miami melaju ke delapan besar Liga Champions CONCACAF dengan kemenangan 3-1 (agregat 5-3) atas Nashville.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024