- istimewa
VIVA.co.id – PS TNI menjadi tim yang terbilang sering mendapatkan banjir kartu dari wasit saat bertanding. Beberapa hari lalu mereka mendapatkan hukuman dari Komite Disiplin PSSI karena mengoleksi tujuh kartu kuning dalam satu pertandingan.
Dan saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu 27 Mei 2017 mereka juga banjir kartu. Total enam kartu kuning dan satu kartu merah didapat skuat asuhan Ivan Kolev.
Namun, juru taktik asal Bulgaria tersebut memberi pembelaan terhadap pemainnya. Dia beralasan, justru skuat muda The Army lebih sering menunjukkan semangat tinggi guna merebut kemenangan.
(Baca juga: Tembus Peringkat 2 Liga 1, Daya Juang PS TNI Diapresiasi)
"Pemain kita banyak anak muda. Mereka bermain dengan keinginan tinggi. Sebenarnya mereka tidak mau bikin pelanggaran dan dapat kartu," kata Kolev.
Akibatnya, PS TNI justru terancam tampil dengan kekuatan pincang. Pemain seperti Manahati Lestusen yang masih dalam sanksi karena mencekik lawan, serta Guntur Triaji yang mendapat kartu merah tidak bisa main saat melawan Mitra Kukar nanti.
Dan Kolev mengakui hal tersebut bisa menjadi masalah baginya dalam meracik strategi. Dan eks pelatih tim nasional Indonesia tersebut wajib menemukan racikan yang pas agar momentum berada di papan atas klasemen tidak hilang.
"Itu memang akan jadi masalah besar, karena akan ada pemain yang absen. Tetapi, saya tidak mau pikir itu dahulu. Karena emosi saya masih terkuras dari pertandingan hari ini (lawan Persela)," ujar dia.
