- Twitter/@PERSIPURA_
VIVA.co.id – Di bulan Ramadhan, sejumlah klub yang didominasi oleh pemain beragama Islam, harus menyiasati jadwal latihan agar tetap bugar selama berpuasa. Namun, satu klub yang justru didominasi oleh pemain non-Muslim, Persipura Jayapura, dianggap tak perlu melakukan perubahan jadwal tersebut.
Dengan pemain yang mayoritas beragama non-muslim, Persipura tak perlu melakukan perbahan terlalu banyak pada pola latihan mereka. Mereka tak perlu menunggu waktu berbuka puasa untuk berlatih.
Situasi ini dianggap sebagai keuntungan tersendiri bagi tim berjuluk Mutiara Hitam. Namun, bagi sang pelatih, Liestiadi, situasi ini tidak dirasa sebagai keuntungan.
"Tidak, kami tidak merasa itu sebagai keuntungan. Sama saja. Justru biasanya, pemain yang menjalankan ibadah puasa justru memiliki kesehatan yang lebih prima," ujar Liestiadi, kepada VIVA.co.id.
"Dan orang yang berpuasa juga akan lebih mendapat “keajaiban” berpuasa. Selain mereka lebih sehat, mereka juga akan bisa bersikap dewasa di lapangan dalam mengatur emosi dan sebagainya," katanya.
Dalam skuat Persipura, ada juga pemain yang memeluk agama Islam yakni, Muhammad Tahir dan Dede Sulaiman.