- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id - PS TNI harus kembali menelan pil pahit usai dikalahkan Persija Jakarta di kandangnya di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis 8 Juni 2017. Tim besutan Ivan Kolev itu kalah dua gol tanpa balas.
Hal ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi pelatih asal Bulgaria itu. Sebab, di sepanjang pertandingan timnya lebih banyak bertahan dari serangan yang dilancarkan Macan Kemayoran.
Tak hanya itu, kekalahan ini juga sekaligus mencoreng rekor kadang sempurna yang dimiliki oleh Gustur Cahyo cs. Dan Persija menjadi satu-satunya tim yang mampu melakukan hal tersebut secara beruntun, mulai dari Indonesian Soccer Championship, tahun lalu.
Menurut Kolev, penyebab utama timnya kalah pada laga ini dikarenakan anak-anak asuhnya kurang agresif. Selain itu, seringnya bongkar pasang tim juga menjadi kendala tersendiri bagi The Army.
"Kita tidak bisa mencetak gol pada laga ini, karena kita kurang agresif waktu menyerang dan kurang dukungan dari lini kedua. Kita juga selalu memiliki masalah dengan tim, karena tak pernah memakai pemain yang sama di dua pertandingan. Itu menjadi masalah bagi kami, karena kerja sama tim menjadi kurang. Karena itu, saya tak marah pada pemain," kata pelatih asal Bulgaria usai laga.
Di waktu yang sama, mantan pelatih timnas Indonesia itu juga menampik jika timnya kalah karena tekanan suporter lawan. Menurutnya, hal itu tak memiliki pengaruh besar pada permainan tim secara keseluruhan.
"Itu bukan alasan yang utama. Untuk saya, sebab kekalahan kita yang pertama, karena melakukan empat pergantian di laga tadi. Kedua, kita tak bisa memaksimalkan peluang. Ketiga, kita kurang konsentrasi saat gol kedua Persija tercipta. Jadi, suporter menjadi alasan paling terakhir," tuturnya. (asp)
Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU
Persib Bandung bakal bersua Madura United dalam lanjutan Liga 1 malam hari ini. Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengungkapkan hal ini.
