Madrid Kian Gencar Buru Mbappe, Sinyal Buruk Gareth Bale?

Penyerang AS Monaco, Kylian Mbappe
Sumber :
  • Reuters / Ralph Orlowski

VIVA.co.id – Setelah tensi persaingan Real Madrid dalam perebutan Kylian Mbappe redup, kini kabarnya Los Galacticos kembali membidik striker AS Monaco tersebut. Raksasa LaLiga itu memberi sinyal kembali minati Mbappe pada Rabu lalu, 5 Juli 2017.

Real Madrid Telah Kehilangan Mentalitas Seorang Pria Sejati

Di sisi lain, nasib Mbappe jelas masih harus ditentukan sendiri. Situasi inilah yang mendorong Madrid terus berupaya kian serius mengincar Mbappe.

Dilansir Marca, pemain asal Prancis itu hingga saat ini dibanderol €140 juta atau setara Rp2,1 triliun saat diincar tim elite Eropa seperti Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG).  

Kata Pelatih Timnas Spanyol, Ngambeknya Real Madrid ke Ballon d'Or Merugikan Sepakbola

Mbappe dikabarkan bakal kembali berlatih pekan depan dan akan berada di bawah pengawasan Leonardo Jardim. Monaco pun sadar, pemainnya itu memang ingin bermain bersama Madrid. Kendati demikian, kabar lain menyebutkan Monaco masih membuka pintu bagi klub lain jika berniat untuk melamar Mbappe. 

Diberitakan sebelumnya, persaingan Real Madrid dan Arsenal memperebutkan Mbappe kian panas beberapa waktu lalu. Pelatih dua klub yang sama-sama berdarah Prancis itu mengerahkan segala daya dan upaya.

Solidaritas kepada Vinicius Junior yang Membuat Nama Real Madrid Jadi Jelek

Meski perebutan masih alot, spekulasi Mbappe ke Santiago Bernabeu kian santer. Pengamat sepakbola Spanyol, Graham Hunter, menilai bila Mbappe jadi bergabung dalam skuat Zinedine Zidane bakal menjadi sinyal tamatnya karier Gareth Bale di Santiago Bernabeu.

Cristiano Ronaldo bahkan sampai angkat bicara, mengungkapkan kekhawatiran tersaingi. Setelah Ronaldo, kini Gareth Bale yang disorot terancam bila bintang 22 tahun itu jadi datang ke Madrid. (one)

Carlo Ancelotti dan Vinicius Junior

Vinicius Junior Korban Perselisihan Real Madrid dengan UEFA

Penolakan Real Madrid untuk hadir dalam acara Ballon d'Or di Paris, Prancis pada Selasa dini hari WIB 29 Oktober 2024 terus jadi kontroversi.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024