- Action Images via Reuters / Lee Smith
VIVA.co.id - Mega transfer Neymar ke Paris Saint-Germain (PSG) cukup menyita perhatian dan komentar banyak pihak. Salah satunya datang dari manajer Liverpool, Juergen Klopp.
Bintang asal Brasil tersebut selangkah lagi gabung ke pada jendela transfer musim panas ini. PSG menebus Neymar dari Barcelona dengan harga mencapai 222 juta euro, atau setara Rp3,5 triliun.
Itu membuat Neymarl itu bakal menjadi pemain termahal sepanjang sejarah. Namun, usaha PSG mendatangkan Neymar juga mendapat banyak kritikan.
Tim kaya raya asal Prancis itu dinilai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Sebab awalnya FFP dibuat UEFA untuk menciptakan keadilan di antara klub-klub sepakbola.
Gampangnya, dana belanja klub harus seusai dengan seberapa besar pemasukan, bukan ditentukan banyaknya dana sang pemilik klub. Mengingat banyaknya klub Eropa yang dimiliki para miliuner.
Namun, Klopp melihat FFP hanya sebagai saran belaka bukan sebuah aturan. Karena, transfer Neymar menjadi bentuk pengecualian terkait aturan tersebut.
"Ada klub yang bisa membayar biaya sebesar itu -- seperti Manchester City dan PSG. Semua orang tahu itu. Saya pikir [Finansial] Fair Play dibuat sedemikian rupa sehingga situasi seperti ini tidak mungkin terjadi. Tapi itu lebih berupa saran ketimbang berupa aturan, saya tidak tahu dan tidak mengerti," kata Klopp dilansir ESPN.
"Saya tidak tahu bagaimana situasi ini bisa terjadi. Saya harap ini bukanlah langkah berikutnya. Saya berharap ini akan menjadi pengecualian, tapi Anda tak pernah tahu," lanjutnya.
