Ketika ManCity Rapuh di Belakang dan Tumpul di Depan

Bek Manchester City, Eliaquim Mangala (kiri)
Sumber :
  • REUTERS/Harrison McClary

VIVA.co.id – Manajer Manchester City Pep Guardiola tampak gundah usai timnya menjamu Everton yang berkesudahan imbang 1-1. Lini belakang rapuh, lini depan tumpul membayanginya setelah laga itu.

Bikin Quattrick Lawan Everton, Cole Palmer Sejajar Erling Haaland dalam Daftar Top Skor

City tertinggal lebih dahulu oleh gol Wayne Rooney pada menit 35. Jelang turun minum, mereka kehilangan pemain belakang, Kyle Walker, yang diusir wasit setelah mendapatkan kartu kuning kedua.

City baru bisa menyamakan kedudukan melalui Raheem Sterling jelang laga berakhir.

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Menurut Firstpost.com, masalah ini mendera Manchester City sejak paruh akhir musim lalu. Mereka bermain imbang di tujuh laga kandang. Bila tren itu, berlanjut jelas menjadi masalah besar mengingat tetangga sekotanya tengah ganas-ganasnya. Manchester United menang besar dalam dua laga awal Premier League.

Guardiola mengungkapkan, betapa sulitnya barisan penyerangnya mencetak gol. Mereka seakan membentur tembok tebal yang sulit ditembus.

Tekad Pep Guardiola Bawa Man City Sabet Treble Lagi

"Kami membuat tiga, empat peluang sebelum gol. Mereka bermain satu lawan satu, enam, delapan orang di sana, menutup," kata Guardiola usai laga.

"(Ashley) Williams, (Phil) Jagielka, (Michael) Keane, (Leighton) Baines, semua orang, mereka sangat bagus saat satu lawan satu."

Foto: Premierleague.com

Namun demikian, Guardiola senang semangat pantang menyerah anak buahnya. Menurutnya, para pemain pantang menyerah membangun serangan, menciptakan peluang, dan akhirnya bisa mencetak gol.

"Kami pantang menyerah dengan spirit Mancunians."

Melihat skuatnya harus bersusah payah untuk mencetak gol dan sering kedodoran di lini belakang, Guardiola mulai memikirkan sebuah perubahan.

"Apa yang bisa kami lakukan adalah mencoba dan menciptakan peluang. Mungkin suatu hari kami akan berubah, kami akan menemukannya."

Mengawali musim ini, Guardiola memakai formasi tak biasanya. Bila sebelumnya selalu menggunakan satu penyerang, dalam dua laga pembuka Premier League musim ini, dia menurunkan dua penyerang sekaligus: Gabriel Jesus dan Sergio Aguero.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya