Cara Hindari Maut Usai Kena Benturan Seperti Choirul Huda

Detik-detik Kematian Kiper Persela Choirul Huda
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra

VIVA.co.id – Insiden tragis yang menimpa kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, menyisakan banyak pertanyaan. Salah satu pertanyaan besarnya adalah, apa yang harus dilakukan saat melihat pemain kena cedera seperti itu.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Choirul diduga meninggal karena mengalami hipoksia atau kekurangan pasokan oksigen. Dokter Andri Nugroho, selaku kepala Unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri, menyatakan, pihaknya sempat memasang alat bantu napas agar oksigen bisa masuk ke paru-paru Choirul.

Pihak rumah sakit juga sempat memompa jantung dan otak Choirul selama satu jam. Namun, tak ada respons.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Sebenarnya, cedera ini bisa dihindari lebih dini. Dimulai dari kejadian saat Choirul menelan lidahnya, sebenarnya itu merupakan tanda di mana seseorang mengalami gejala hipoksia.

Tindakan pertama yang dilakukan adalah melakukan assesment terlebih dulu sebelum mengambil tindakan. Dan, tindakan pertama yang paling vital adalah menempatkan posisi korban dalam keadaan netral.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

"Yang perlu diperhatikan, pemain sadar atau tidak. Lalu, saluran pernapasan aman atau tidak. Periksa seputar leher dan kepala demi mencari luka atau bagian yang patah. Bila keluar darah, cari sumber luka," kata praktisi kesehatan olahraga, Matias Ibo, kepada VIVA.co.id, Senin 16 Oktober 2017.

Matias melanjutkan, dalam situasi kekurangan oksigen karena lidah tertelan, sudah seharusnya pemain tersebut dibebaskan agar bisa bernapas. Setelahnya, baru dilakukan tindakan lain.

"Terpenting adalah pemain bisa berkomunikasi dengan tim medis. Jangan sampai pingsan," terang pria yang memegang sertifikasi pertolongan pertama tersebut.

Benturan yang terjadi terhadap Choirul, diperkirakan Matias, tak terlalu berpengaruh. Sebab, sudah banyak kasus di mana kiper mengalami benturan yang sangat keras.

Seperti yang dialami Petr Cech dan Fernando Torres. Keduanya sempat mengalami gejala hipoksia. Lidah dua pemain itu tertelan.

Kasus Cech lebih parah dari Torres. Tengkorak Cech retak dan harus dioperasi serta absen selama tiga bulan. Untuk insiden Torres, nyawanya selamat karena para pemain Atletico Madrid cepat tanggap dengan menarik lidahnya keluar. Dan Torres dilarikan ke rumah sakit.

"Intinya, dalam penanganan kasus ini, seluruhnya harus tanggap dan mengerti prosedurnya. Sebab, ini salah satu peristiwa yang fatal," terang Matias. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya