Cerita Kiper Persegres Lolos dari Maut Usai Benturan Horor

Kiper Persegres, Aji Saka terkapar di laga melawan Arema FC
Sumber :
  • youtube

VIVA.co.id – Seorang penjaga gawang sangat berisiko mengalami benturan di lapangan dengan pemain lain, baik dari tim lawan atau rekan. Insiden fatal yang dialami pemain Persela Lamongan, Choirul Huda, juga bisa dihadapi penjaga gawang klub mana pun.

Mengerikan, Barito Putera Comeback Hancurkan Persela Lamongan

Salah satu kiper yang pernah mengalami benturan keras hingga tak sadarkan diri adalah Aji Saka dari Persegres Gresik United. Kala itu, Aji membela timnya melawan Arema FC di Stadion Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Rabu, 13 Juli 2017. Insiden terjadi pada menit ke-72.

Saat itu, Aji berupaya menepis bola yang mengarah ke gawang Persegres. Bola berhasil dihalau, tapi nahas, kepalanya membentur tiang. Dia seketika roboh dan kejang-kejang. Dia tak sadarkan diri.

Spontan, pemain memanggil tim medis. Pertolongan pertama langsung diberikan di lapangan lalu Aji dibawa ke rumah sakit.

Persik Kediri Hempaskan Persela Lamongan

Aji mengaku sudah melihat video saat kejadian. Dia merasa ngeri. "Saya sudah dua kali mengalami kejadian seperti itu sampai hilang ingatan. Itu peringatan, baik pada saya mau pun pada teman semuanya, dari Tuhan," katanya kepada VIVA.co.id pada Senin, 16 Oktober 2017.

Dalam video yang tersebar di media sosial, Aji melihat bagaimana tim dan pemain berjibaku memberikan pertolongan kepadanya.

Prediksi Persik Kediri vs Persela Lamongan, Laga Bertajuk Derby Jatim

"Saya melihat mereka berusaha membuka terus mulut saya, memberikan jalur pernapasan. Sampai besoknya saya sadar mulut saya sariawan semua, entah kena kuku atau apa saya tidak tahu," ujarnya.

Menurut Aji, di luar urusan takdir, pertolongan pertama saat tak sadarkan diri itu yang membantunya bertahan. "Pertolongan pertama seperti terjadi ke saya, saya rasa tidak apa-apa, meski terlihat berdarah-darah. Itu menyelamatkan nyawa. Yang betul seperti itu," jelasnya.

Karena itu, Aji berharap pemangku sepakbola mensosialisasikan secara masif kepada semua pihak pelaksana pertandingan bagaimana teknis medis yang benar ketika ada pemain sepakbola mengalami insiden serupa Choirul dan Aji. "Harus ada sosialisasi dari tim ahli, mungkin dokter," ucapnya.

Dari kejadian Choirul, Aji merasa diberi kesempatan oleh Tuhan hidup ketiga kalinya. "Saya baru terasa diberi peringatan, setelah apa yang terjadi pada Mas Huda. Saya diberi kesempatan (hidup) ketiga kali. Saya masih belum percaya sampai sekarang masih hidup," katanya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya