- Istimewa
VIVA – Kelelahan jadi salah satu penyebab menurunnya performa pesepakbola. Jadwal padat yang harus dilewati, baik di tingkat klub atau internasional, membuat para pemain rentan mengalami cedera. Faktor tersebut yang coba dihindari pelatih Bhayangkara FC (BFC) dengan mengatur menit bermain penggawa timnya.
Lantaran hal itu, McMenemy sengaja mencadangkan Evan Dimas dalam laga kontra PSM Makassar. Dalam pertandingan tersebut, Evan tak diturunkan sejak menit awal. Dia baru masuk di menit 56 menggantikan Wahyu Subo Seto.
Dikatakan McMenemy, Evan sebenarnya kelelahan. Meski dalam kondisi kurang fit, dia beberapa waktu lalu tetap dipanggil dan bermain untuk Timnas Indonesia U-22 serta senior. Situasi ini disebut McMenemy sangat berbahaya.
Pelatih berpaspor Skotlandia itu takut, Evan akan mengalami cedera parah lantaran menit bermain yang terlalu lama. Menurutnya, karier Evan masih panjang, mengingat usianya masih sangat muda.
"Evan terlalu banyak bermain. Dia bermain untuk Timnas U-22, Timnas Senior, dan untuk timnya juga. Dia butuh istirahat. Dia sebenarnya mengalami cedera ringan sekitar enam pekan lalu. Tapi, dia tetap memaksa membela Timnas. Itu bisa membahayakan dia sebenarnya," kata Simon kepada wartawan.
"Walau bagaimana pun, usianya (Evan) masih 22 tahun dan memiliki karier yang masih sangat panjang. Jadi, sangat berbahaya jika memaksakan Evan untuk terus bermain," ujarnya
BFC saat ini masih memuncaki klasemen sementara Liga 1 dengan catatan 59 poin. Raihan tersebut hanya berselisih satu poin dengan PSM Makassar yang menempel ketat di posisi 2. (one)