- VIVA/Syahrino Putama
VIVA - Bhayangkara FC dipastikan batal mengikuti turnamen sepakbola yang digelar di China. Hal ini lantaran ketidakjelasan tanggal awarding night atau malam penghargaan Liga 1.
Sejatinya, prosesi tersebut awalnya akan digelar pada 7 Desember 2017. Namun, hingga saat ini PT Liga Indonesia Baru masih belum mengambil sikap tegas terkait tanggal pelaksanaan awarding night.
Padahal, Bhayangkara sudah rela menunda penerbangan mereka ke China demi hadir ke acara itu. Tapi, kenyataannya justru pil pahit yang harus mereka telan lantaran semakin hari tanggal pelaksanaan acara ini semakin tak jelas.
"Jujur saja kami sampai saat ini masih belum diberi kepastian terkait Malam Penganugerahan atau award sebagai juara, sehingga jadwal yang sudah kami buat yang seharusnya kami berangkat tanggal 5 kemarin untuk ikut turnamen jadinya kami undur," kata manajer Bhayangkara, AKBP Sumardji, kepada wartawan di sela-sela acara diskusi sepakbola di kawasan Sudirman
"Informasi awal itu tanggal 7 Desember, setelah tanggal 7 kami undur ke China sampai sekarang pun belum ada kejelasan," imbuhnya.
Tak hanya itu, ketidakjelasan tanggal awarding night juga merambat ke persiapan Bhayangkara menuju musim depan. Padahal, misi mempertahankan gelar juara bukanlah tugas yang mudah.
"Jadi, (ketidakpastian jadwal) ini sebenarnya menyulitkan bagi Bhayangkara untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pemusatan latihan. Sampai sekarang kami ini masih bingung, jadi program yang sudah kami rencanakan harus mundur," tutur Sumardji.
Nama Djadjang Nurdjaman jelas identik dengan suksesnya membawa Persib juara. Tapi, momen itu diakuinya malah berbuah tekanan. Lihat curhat Djanur hanya di video ini.
