CTR360 Maestri Kendaraan Baru Fabregas

VIVAnews - Pesona Cesc Fabregas tentu tak diragukan lagi. Permainan impresif Fabregas seakan memberikan ketenangan bagi rekan-rekannya di Arsenal. Namun Fabregas punya rahasia di balik performanya yang semakin apik.

Gelandang Arsenal ini ternyata mempunyai 'tunggangan baru' yang membuat kontrol dan umpannya bak sihir di lapangan hijau. 'CTR360 Maestri' menjadi sepatu andalannya musim ini.

Varian keluaran Nike ini memang hadir guna mendukung mobilitas seorang pengatur serangan yang bertugas mengolah. Dan memang Fabregas lah sosok yang selalu memberikan masukan buat produk terbaru ini.

Dibanding varian pendahulunya macam T90, Mercurial dan Tiempo, sepatu ini (CTR360) memang lebih memberikan kesempurnaan. Bisa dibilang ini lah evolusi dari tiga varian sepatu pendahulunya itu.

Desain sepatu ini juga disesuaikan dengan kebutuhan seorang gelandang. Berbahan sintetis yang menyerupai karakter kulit kangguru, membuat sepatu ini lebih ringan dan sangat sedikit menyerap air.

KPU: Andai Anies-Cak Imin Menang, Apa Tetap Persoalkan Pencalonan Gibran?

"Jika Tiempo lebih dititikberatkan pada touch, T90 powerfull, dan Mercuri kecepatan, maka CTR360 ini diciptakan guna memudahkan dalam menerima, mengontrol dan mendistribusikan bola," ujar Jeffrey Chendana, Ekin Nike Indonesia, Kamis 22 Oktober 2009.

CTR360 Maestri kini telah mulai dipasarkan di Indonesia. Guna mendongkrak pemasaran di tanah air,  Nike juga telah menggandeng Bek Plelita Jaya M Ridwan dan Firman Utina sebagai ikonnya.

Selain varian CTR360 Maestri, para konsumen juga disediakan pilihan berupa varian lain yakni CTR360 Trequartista dan CTR360 Libretto. Tentu saja ketiga varian ini mempunya harga yang berbeda dari Rp 699.000 hingga Rp 1.990.000.

KPU Ungkap Kubu Anies dan Ganjar Tak Pernah Ajukan Pembatalan Pencalonan Gibran
Ilustrasi perceraian.

Kowani Kaji Uji Materi Aturan Pembagian Harta Bersama yang Merugikan Perempuan

“Konstruksi hukum terkait pembagian harta bersama yang ada di Indonesia merupakan salah satu bentuk pembauran antara hukum adat, KUHP dan hukum Islam,” ujar Ketum Kowani.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024