Dilarang Berdoa di Pemakaman Baqi

VIVAnews -- Makam Rasulullah SAW, terdapat disudut timur Masjid Nabawi dahulu pernah dinamakan Maqshurah. Setelah masjid itu diperluas, maka makam ini masuk di dalam bangunan Masjid Nabawi.

Pada bangunan ini terdapat empat buah pintu, yaitu pintu sebelah qiblat dinamai pintu At-taubah, pintu sebelah timur dinamai pintuh Fatimah, pintu sebelah utara dinamai pintu Tahajjud, pintu sebelah barat ke Raudah, namun sekarang sudah ditutup.

Di dalam ruangan ini ada tiga makam, yaitu makam Rasulullah SAW, makam Abu Bakar As Shiddiq, dan makam Umar Ibnu Khattab RA. Jamaah haji akan kurang afdol kalau tidak berziarah ke pemakaman ini.

Di sebelah timur masjid Nabawi, ada lokasi pemakaman yang dinamakan Makam Baqi. Ini adalah tanah kuburan untuk penduduk Madinah sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jemaah haji yang meninggal di Madinah di makamkan di sini.

Di sini pula keluarga Rasulullah dimakamkan. Ummat Islam yang berhaji juga sering berziarah ke pemakaman ini. Sering disarankan, ketika hendak berziarah janganlah bertanya kepada petugas di sana, sebab mereka akan mengangkat bahu, seraya menjawab : Wallahu A`lam Bishawab…(hanya Allah yang tahu), sambil telunjuknya diacung-acungkan ke atas.

Di Baqi ini ada makam puteri Nabi SAW yakni Siti Fatimah, Imam Hassan, Imam Husein meski hanya kepala (cucu Nabi), Imam Ja`far Shadiq, Abbas bin Abdullah (paman Nabi), Halimatus Sa`diyah (ibu susu Nabi), serta seluruh istri Nabi kecuali Siti Khadijah yang dimakamkan di Ma`la, Mekkah.

Putera dan puteri Nabi pun seluruhnya dimakamkan di sini. Mereka adalah Qasim, Abdullah, Ibrahim, Ruqayyah, Zainab, dan Umi Kaltsum. Umumnya para peziarah dari berbagai bangsa di dunia tidak yakin petugas pemakaman tidak tahu.

Petugas pemakaman Baqi merupakan bagian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang menganut paham Wahabi, yang tidak mentolerir ziarah kubur. Mereka khawatir banyak muslimin terjerumus kemusyrikan.

Ziarah kubur  sambil membaca doa-doa, apalagi disertai menangis – bagi paham Wahabi-- termasuk bid’ah sehingga dilarang. Ini berseberangan dengan kebiasaan peziarah (muslimin) dari Iran, Turki, India, Pakistan, Bangladesh dan Asia Tenggara. Ziarah kubur merupakan bagian dari kultur mereka.

Untuk menghindari ziarah itu pula, di belakang pintu masuk Baqi ada papan pengumuman dalam beberapa bahasa, agar para pengunjung tidak musyrik. Misalnya memuja-muja kuburan, membawa tanah kuburan atau meminta-minta sesuatu kepada kuburan.

Di tengah-tengah areal pemakaman yang terletak persis di sisi kanan Masjid Nabawi, petugas pemakaman senantiasa memperingatkan pengunjung agar tidak melakukan bid`ah. Kalau peziarah berkerumun di suatu kubur yang diduga kuburan Siti Fatimah, misalnya, petugas segera menghalau. Apalagi kalau jamaah itu berdoa sambil menangis di sisi kuburan.

Yang menarik adalah peziarah asal Iran yang menganut Syiah berdoa dengan caranya yang khas, dengan suara nyaring berdoa di sisi kuburan yang diyakini sebagai kuburan istri-istri Nabi SAW. Mereka seakan tak peduli petugas pemakaman yang menghimbau agar tidak berkerumun di kuburan sambil berdoa.

Alasan itulah yang membuat si petugas tak akan memberi petunjuk soal kuburan itu. Karena itu, peziarah terutama jamaah haji Indonesia sebaiknya meminta diantar petugas bimbingan ibadah kloternya masing-masing atau mukimin setempat. (sumber: depag.go.id)

Serunya Lebaran, Warga Tasikmalaya Nyawer Uang di Kolam
VIVA Militer: Prajurit Satgas MTF TNI KONGA berlebaran di daerah operasi Lebanon

Begini Potret Lebaran Prajurit Satgas MTF TNI Konga di Daerah Operasi Lebanon

Mereka mengikuti solat Idul Fitri dan bersilaturahmi dengan WNI yang berada di Lebanon, Beirut di KBRI

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024