VIVAnews -- Sebanyak 24 kelompok terbang haji akan terlambat pulang (delay) ke tanah air. Sebab pembangunan "gate" di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, belum selesai.
Pengumuman yang diberitahukan Otoritas Bandara King Abdul Aziz Jeddah kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dimaksudkan agar pemerintah Indonesia mengatur pemulangan sehingga jemaah haji Indonesia tak menumpuk saat pulang.
"Kami sedang menghitung ulang kloter yang akan terkena `delay` ini. Namun keterlambatan pulang hanya terjadi pada pekan-pekan pertama fase pemulangan," kata Kepala Daerah Kerja Mekah H. Subakin Abdul Muthalib, Senin 23 November 2009, di Mekah Al-Mukaramah. "Karena, pada saat seperti itu, jemaah haji seluruh dunia juga sedang pulang, sehingga penerbangan sangat padat."
Subakin mengatakan, akan melakukan sosialisasi terhadap jemaah haji Indonesia yang mengalami keterlambatan pulang antara 4 s.d. 24 jam itu. "Sehingga, mereka siap secara menta," katanyal.
Jemaah yang akan "delay", kata Subakin, tetap berada di Kota Mekah sampai waktu tertentu. Sebab, penginapan di Kota Mekah dikontrak untuk jangka waktu setahun, sehingga tidak memerlukan biaya lagi.
Jika jemaah tetap diberangkatkan sesuai jadwal semula ke bandara di Jeddah, dikhawatirkan, jemaah akan menumpuk di bandara. "Satu sisi, jemaah yang awal datang belum bisa berangkat, sementara jemaah kloter berikutnya sudah menyusul. Situasi demikian akan membuat semrawut. Maka, kita atur ritme keberangkatan mereka sejak dari Kota Mekah," kata Subakin.
Dikatakan, jemaah haji yang pulang pekan kedua dan seterusnya biasanya sangat lancar. Bahkan Otoritas Bandara King Abdul Aziz sering memajukan jadwal pemulangan, karena memang "gate" yang mereka miliki memadai. (sumber: depag.go.id)
Pemerintah Tangerang Tegaskan ASN Bidang Layanan Publik Wajib Masuk Meski Ada Kebijakan WFH
Pemerintah Tangerang Tegaskan ASN Bidang Layanan Wajib Masuk Meski ada kebijakan WFH.
