Solusi Enterprise

Perusahaan Besar Kalah Agresif Adopsi TI

VIVAnews - perusahaan-perusahaan skala menengah ternyata punya inisiatif yang lebih agresif untuk mengadopsi teknologi baru di bidang TI. Demikian hasil temuan riset dari Symantec yang bertajuk 2010 State of Data Center, yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa 2 Februari 2010.

“Perusahaan-perusahaan skala menengah lebih agresif dan menjadi pelopor dibandingkan perusahaan-perusahaan kecil maupun besar,” sebut penelitian Symantec tersebut.

Perusahaan menengah, lebih cepat mengadopsi teknologi baru seperti cloud computing, replikasi, dan deduplikasi, 11 -17 persen lebih besar dari perusahaan besar dan kecil.

Namun, walaupun mereka lebih agresif, perusahaan menengah mengalami hambatan-hambatan. “Mereka menghadapi kerumitan-kerumitan data centerserupa yang semakin kompleks dengan penerapan inisiatif-inisiatif baru,” kata Deepak Mohan, senior vice president, Information Management Group Symantec.

Oleh karenanya, kata Mohan, untuk mengatasinya perlu dilakukan standarisasi teknologi baru yang bisa berjalan di lintas platform.

Senada dengan Mohan, Senior Technical Consultant Symantec Indonesia, Andy Darmawan mengatakan bahwa perusahaan perlu menggunakan platform tunggal yang terpadu intuk mengurangi kompleksitas tadi.

“Apa yang terjadi di regional, juga terjadi di Indonesia. Platform tunggal  akan menyederhanakan kompleksitas dan menghemat biaya operasional,” kata Andy.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024