NSN: Outsource Telco Masih Terus Tumbuh

VIVAnews - Sebagai penyedia layanan managed service di bidang telekomunikasi, Nokia Siemens Network (NSN) yakin bahwa pasar outsource di bidang telekomunikasi masih akan terus tumbuh.

"Sekarang makin banyak operator telekomunikasi yang mempertimbangkan untuk melakukan outsourcing," kata Dharmesh Malhotra, Head of Services, Nokia Siemens Networks Indonesia, di kantornya, di Menara Mulia, Jakarta, Senin 5 April 2010.

Menurut Dharmesh, dengan layanan managed service, perusahaan telekomunikasi bisa memfokuskan diri pada pemasaran dan bagaimana memahami keinginan dari pelanggan mereka.

Dengan memanfaatkan layanan terkelola (managed services), kata Dharmesh, operator perlu lagi mengurusi kualitas dari troughput jaringan, melainkan sudah bisa melangkah lebih jauh lagi, yakni menjaga kepuasan dan kualitas pengalaman pelanggan dalam jaringannya.

Hal itu juga diiyakan oleh Stephen McFeeley, Head of Managed Services NSN APAC. Stephen menjelaskan, outsourcing bakal mampu mengurangi biaya operasional, memungkinkan klien untuk fokus pada bisnis inti, menyediakan layanan-layanan baru secara cepat, mengaplikasikan teknologi-teknologi baru dengan cepat, sekaligus mengakses pakar-pakar baru di bidangnya.

Dari data presentasi Stephen terungkap bahwa lebih dari 60 persen perusahaan telekomunikasi berencana untuk melakukan outsource.

Wapres Ma'ruf Serukan Umat Islam Bangkitkan Ekonomi Syariah

Ia mengklaim, layanan ini bisa meningkatkan 30 persen produktivitas operasional, mengurangi kuantitas kesalahan jaringan rata-rata hingga 50 persen, serta pengurangan belanja operasional  hingga 23 persen.

Bagi NSN, layanan outsource sendiri merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar. Untuk skala global, 45 persen pendapatan NSN berasal dari sektor ini. Sementara di Indonesia, angka itu malah lebih besar.

Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 Wanita di Piala Asia

Stephen menambahkan, layanan telekomunikasi yang disediakan meliputi platform teknologi dari multi-vendor, dari seperti Ericsson, Alcatel-Lucent, Huawei, Nortel, atau Motorola. "Operator juga bisa kami bantu untuk menyediakan teknologi baru seperti LTE," ujar Stephen.

Di Indonesia sendiri, operator baru akan melakukan ujicoba jaringan LTE pada paruh kedua tahun ini. Dharmesh mengatakan, teknologi LTE baru akan mulai diterapkan di Indonesia, mulai 2011.

Ilustrasi Korban Tewas Akibat Bentrokan

Bentrok Kelompok Pemuda di Bandar Lampung, 1 Pelajar Tewas

Seorang pelajar meninggal dunia dalam peristiwa bentrok antar dua kelompok di Teluk Betung Selatan pada Sabtu, 4 Mei 2024 dini hari. Adapun, identitas korban yakni Rizky.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024