- dok. Corbis
VIVAnews - Dari 21 juta pelanggan PT Telkomsel di area Jabotabek dan Jabar, sekitar satu juta di antaranya merupakan pengguna kartu Halo. Dari satu juta pelanggan Halo, ditemukan 5-10 persennya adalah anak muda, dan sisanya adalah pelanggan dewasa.
“Walaupun ada semacam pameo yang mengatakan Kartu Halo hanya untuk orang yang sudah bekerja atau dewasa, tapi masih ada lima sampai sepuluh persen porsinya yang merupakan anak muda. Biasanya mereka bagian dari Halo Family,” kata Irwin Sakti, vice president area Jabotabek Jabar Telkomsel di Depok, Kamis 29 April 2010.
Irwin menyebutkan, yang dimaksud segmen anak muda adalah mereka atau pelanggan yang berada pada kisaran usia 18 sampai 25 tahun.
“Pameo yang beredar itu mengatakan, Kartu Halo diperuntukkan bagi orang yang sudah bekerja. Dan, kalau sudah kerja tidak pakai Kartu Halo, rasanya aneh. Gara-gara pameo ini kami bisa jadi rugi juga, karena dicap mahal dan dijauhi segmen anak muda,” ucap Irwin.
“Padahal, tidak juga. Karena itu, untuk menyiasatinya, kami sediakan program atau paket-paket murah yang bisa dijangkau mereka. Murah bukan berarti murahan, layanan kami tetap menjaga kualitas,” kata Irwin.
Seperti VIVAnews sebutkan sebelumnya, 21 juta pelanggan Telkomsel di Jabotabek dan Jabar memasok sekitar Rp 9,2 triliun atau sekitar 25 persen ke total pendapatan perseroan selama setahun terakhir. (art)
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban
enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya
