18 Oktober 2009

Ditemukan, 32 Planet Baru di Luar Tata Surya

Ilustrasi planet e
Sumber :
  • AP Photo/ European Organisation for Astronomical Research in the Southern Hemisphere

VIVAnews - Pada setahun yang lalu, para ahli ilmu astronomi Eropa mengumumkan penemuan 32 planet baru di luar sistem tata surya. Menurut kantor berita Associated Press, Penemuan itu memperkuat bukti dari teori bahwa jagat semesta sebenarnya memiliki banyak tempat yang bisa membangun kehidupan.

Menggunakan teleskop dari European Southern Observatory, para peneliti mengungkapkan bahwa planet-planet yang mereka temukan berukuran tidak sama dengan bumi. Mereka menduga apakah planet-planet itu layak huni. Namun, hasil penelitian itu menambah jumlah planet yang ditemukan di luar tata surya, yaitu sebanyak lebih dari 400 buah.  

Enam dari planet-planet yang baru ditemukan berukuran beberapa kali lebih besar dari Bumi, yang diyakini bisa menampung habitat lebih dari 30 persen dari kapasitas Bumi. Sebagian besar planet yang ditemukan ada yang berukuran sama besar dari Planet Jupiter.

Sedangkan dua dari planet-planet yang baru ditemukan ada yang berukuran lima kali lebih kecil dari bumi, selain itu ada yang lima kali lebih besar dari Jupiter.

Pakar astronomi Stephane Udry dari Universitas Jenewa mengungkapkan bahwa penemuan itu mendukung teori bahwa formasi planet itu pada umumnya sama, terutama dengan menilik dari formasi-formasi bintang.

"Saya cukup yakin bahwa banyak planet berukuran mirip bumi," kata Udry dalam suatu konfrensi di Portugal. "Alam tidak mengalami vakum. Bila ada ruang, maka ada planet," lanjut Udry.

Para pakar astronomi juga menyatakan bahwa sekitar 40 persen dari bintang-bintang yang mirip matahari memiliki sejumlah planet yang ukurannya lebih mendekati Bumi ketimbang Jupiter. Massa Jupiter 300 kali lebih besar dari massa Bumi. 

Tuntutan Gaji Ivan Toney Bikin Kapten Bruno Fernandes Kesal
Detik-detik Uskup di Gereja Sydney Ditikam Pelaku (Doc: X)

Uskup Sydney yang Ditikam Maafkan Penyerangnya: Saya Selalu Mendoakanmu

Pemimpin Gereja di Sydney Uskup Mar Mari Emmanuel menjelaskan bahwa dirinya mengalami pemulihan yang cepat, dan juga memaafkan tersangka penyerangnya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024