Tak Beri Peringatan Dini, Ahli Gempa Diadili

Seorang korban gempa di kota L'Aquila, Italia, diselamatkan dari reruntuhan
Sumber :
  • AP Photo/Pier Paolo Cito

VIVAnews - Minggu malam 5 April 2009, gempa dengan kekuatan 6,3 skala Richter mengguncang Kota L'Aquila, Italia. Lindu merenggut 309 nyawa. Ini murni bencana alam, namun meski demikian bencana ini membawa akibat hukum.

Enam seismolog Italia dan satu pejabat pemerintahan diperkarakan ke pengadilan. Sebab, mereka dianggap tak memenuhi kewajibannya, memberi peringatan sebelum bencana terjadi. Beberapa hari sebelum gempa, mereka justru berkata pada warga, agar tidak khawatir.

Para ahli gempa ini menghadapi tuntutan serius: pembunuhan dan memberikan keyakinan palsu. Hakim investigasi mengatakan para ilmuwan, 'memberikan informasi tidak tepat, tak lengkap, dan kontradiktif'. Mereka juga dianggap 'menggagalkan upaya untuk menyelamatkan warga dari bencana.'

Untuk diketahui, beberapa bulan sebelum petaka terjadi, getaran kecil yang berderak dirasakan di sekitar kota. Penduduk yang khawatir, meminta saran ahli apakah mereka harus mempersiapkan diri untuk guncangan yang lebih besar lagi.

Enam hari sebelum gempa menghancurkan kota, komisi ahli gempa mengeluarkan memo, yang meyakinkan warga bahwa gempa besar yang dikhawatirkan 'tak akan terjadi'.

Namun, pengacara yang disewa para ilmuwan mengecam tuntutan yang dialamatkan ke kliennya. Kata dia, tak pernah ada gempa besar yang bisa diperkirakan.

Di antara mereka yang didakwa adalah Enzo Boschi, Kepala Institut Geofisika dan Vulkanologi Italia. Pasca gempa 2009 ia mengatakan bahwa cara terbaik untuk  mencegah kerusakan gempa adalah  membangun struktur antigempa.

Sidang tujuh ahli tersebut dijadwalkan dimulai pada tanggal 20  September dan mungkin berlangsung setidaknya satu tahun.

Pendapat sebagian besar ahli mengamini pembelaan pengacara. Bahwa gempa di luar perkiraan manusia. "Kita tidak bisa memprediksi gempa bumi," kata John Vidale, seismolog Washington sekaligus dosen University of Washington.

Menanggapi pandangan sebagian orang yang menganggap komite seharusnya tahu akan ada gempa besar yang menyusul gempa-gempa kecil, Vidale menjelas, getaran kecil biasa terjadi, tanpa diikuti lindu besar.

Kata dia, tuduhan yang dialamatkan pada ahli gempa Italia sangat menyinggung perasaan para ilmuwan. Mereka, tambah Vidale, diperkarakan karena menyuarakan kebenaran: bahwa tak ada level bahaya tertentu bisa menjamin tindakan masyarakat yang panik.  (Deutsche Welle, LiveScience, umi)

Lalu Lintas Bundaran HI Padat di Malam Takbiran, Banyak Pemotor Tak Pakai Helm
Ilustrasi warga Muslim Amerika sholat di depan Gedung Putih

Umat Islam di Amerika Serikat Bakal Rayakan Idul Fitri Rabu 10 April 2024

Umat Islam di Amerika Serikat (AS) juga telah menetapkan Hari raya Idul Fitri tanggal 1 syawal 1445 H jatuh pada hari rabu besok 10 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024