- inpai.com
VIVAnews - Produsen prosesor asal Amerika Serikat, AMD, memfokuskan produk prosesornya pada teknologi yang berbasis grafis. Sebab menurut AMD, prosesor yang mendukung kinerja grafis merupakan solusi saat ini di tengah tren kecenderungan data berbasis grafis.
"Dulu trennya adalah satu inti (single core) kemudian multi core. Setelah itu problemnya kan parallel software," kata Victor Herlianto, Sales Development Manager, MNC AMD Indonesia, Kamis 5 September 2012.
Ia mengatakan problem parallel software yaitu bagaimana sebuah prosesor dalam bekerja secara bersamaan dalam memproses sebuah program. Menurutnya dengan problem ini solusinya adalah sebuah kombinasi sistem.
Untuk itu, AMD fokus pada prosesor yang menggabungkan CPU (Central Processing Unit) dan GPU (Graphic Processing Unit) dalam satu chip atau yang dikenal dengan istilah Accelerated Processing Unit (APU). "Sekarang dengan satu chip (semuanya digabung), lebih cepat. Sehingga hemat daya dan akhirnya hemat baterai," ucap Herlianto,
Siap Windows 8
AMD juga akan terus berinovasi dengan prosesor yang mengkombinasikan beberapa chipset dalam satu prosesor. Victor menyebutkan, ke depan AMD akan bergerak ke prosesor yang memiliki dual grafis. Namun ia belum bisa berbicara banyak tentang prosesor masa depan AMD ini.
Disingggung soal prosesor AMD untuk Windows 8, ia mengatakan AMD sudah siap. AMD menurutnya telah berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengoptimalkan dan mendukung fitur-fitur kunci dalam Microsoft Windows 8, termasuk akselerasi dari HTML5 dan aplikasi berbasis antarmuka Windows 8.
Ia juga memaparkan lebih lanjut soal sampai dimana kemampuan prosesor AMD untuk perangkat windows 8 yang berbasis layar sentuh. "Kalau layar sentuh itu penentunya ada di sistem operasi bukan prosesor," jawabnya.
Sampai akhir tahun ini, pihaknya akan memfokuskan pada dua jenis prosesor yaitu AMD Brazor 2.0 dan AMD Trinity. "Kami juga akan ke prosesor khusus untuk server, AMD Opteron," ujarnya.
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.
