Harimau Mati di Pesawat Garuda Alami Luka Parah

Harimau Sumatera tertangkap kamera pengintai di hutan Pesisir Selatan (2008)
Sumber :
  • VIVAnews/ Dr. Wilson Novarino

VIVAnews - Harimau langka Sumatera diduga mati dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia dari Banda Aceh menuju Surabaya, Jawa Timur. Harimau yang rencananya akan dibawa ke Jawa Timur Park itu sempat divisum. Hasil visum cukup mencengangkan.

"Ada memar di pipi kanan, hidung, dan mata. Mulut mengeluarkan darah," kata Kepala Tata Usaha Badan Konservasi Sumberdaya Alam Aceh, Affan Absori di Banda Aceh, Rabu 3 Oktober 2012.

Visum itu dilakukan di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dari visum juga diketahui kaki depan Harimau Sumatera nahas itu juga mengalami luka di bagian sendi. "Kaki depan sebelah kanan mengalami cerai sendi," kata Affan.

Dengan kondisi luka yang cukup parah, hasil visum belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematian hewan langka itu. "Belum diketahui sebab kematiannya," kata Affan.

Harimau itu dibawa dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia sekitar pukul 11.25 Waktu Indonesia Barat, Selasa 2 Oktober 2012. Belum sampai Jakarta, tepatnya saat pesawat transit di Medan, Sumatera Utara, Harimau itu dibawa kembali ke Aceh.

Harimau yang ditempatkan di kargo itu terpaksa dipulangkan ke Banda Aceh oleh Garuda, karena ada komplain dari penumpang. Penumpang mengeluhkan baunya yang masuk ke dalam kabin. Saat tiba di Aceh kemarin sekitar pukul 16.33 WIB, Harimau itu diketahui sudah mati.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

Dikonfirmasi soal ini, Manajer Media Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan belum mengetahui rinci kasus Harimau mati itu. Ikhsan akan meminta informasi pada pihak Garuda di Aceh. "Saya akan kumpulkan informasi terlebih dahulu dari sana," kata Ikhsan saat dihubungi VIVAnews. (umi)

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024