- ANTARA/Irwansyah Putra
VIVAnews -- Harimau Sumatera langka bernama Tengku Agam yang awalnya sehat, mati dalam penerbangan Garuda Indonesia dari Banda Aceh menuju Surabaya.
Vice Presiden Corporate Communications PT Garuda Indonesia, Pujobroto membenarkan insiden tersebut terjadi di pesawatnya. "Bahwa benar ada binatang harimau yang mati pada saat pengiriman dengan Garuda dari Banda Aceh ke Surabaya, melalui Medan," kata dia kepada VIVAnews, Kamis 4 Oktober 2012.
Saat ini, dia menambahkan, Garuda masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut menyangkut kejadian tersebut. "Terutama penyebab matinya harimau," kata dia.
Pujobroto menambahkan, maskapainya telah menerapkan prosedur pengiriman satwa sesuai standar pengiriman pengangkutan udara.
Harimau malang itu dibawa dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia sekitar pukul 11.25 Waktu Indonesia Barat, Selasa 2 Oktober 2012. Baru di tengah perjalanan, tepatnya saat pesawat transit di Medan, Sumatera Utara, Tengku Agam itu dibawa kembali ke Aceh.
Harimau yang ditempatkan di kargo itu terpaksa dipulangkan oleh Garuda, karena ada komplain dari penumpang. Penumpang mengeluhkan baunya yang masuk ke dalam kabin. Saat tiba di Aceh kemarin sekitar pukul 16.33 WIB, Harimau itu diketahui sudah mati.
Kepala Tata Usaha Badan Konservasi Sumberdaya Alam Aceh, Affan Absori menyesalkan, mengapa pihak Garuda tidak memberikan kabar soal Harimau itu dikembalikan kepada dua petugas yang mengawal.
Petugas Garuda, kata Affan, baru menghubungi BKSDA di Banda Aceh setelah barang-barang kargo tiba. Barang-barang kargo itu masing-masing satu ekor Harimau, satu ekor Siamang, dan dua ekor Binturung. "Kalau alasannya karena protes penumpang karena bau, kenapa saat diberangkatkan dari Banda Aceh tidak ada alasan itu," sesal Affan.
Apalagi saat berangkat harimau dalam kondisi sehat, tak seperti ketika pulang dalam kondisi tak bernyawa. "Ada memar di pipi kanan, hidung, dan mata. Mulut mengeluarkan darah," kata dia.
Visum itu dilakukan di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dari visum juga diketahui kaki depan Harimau Sumatera nahas itu juga mengalami luka di bagian sendi. "Kaki depan sebelah kanan mengalami cerai sendi," kata Affan. (umi)
MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024
Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk calon anggota legislatif atau sengketa Pileg 2024 bakal dimulai 29 April 2024.
