Pelaku dan Korban 'Bullying' Tak Akan Sembuh

Ilustrasi bullying
Sumber :
  • iStockphoto

VIVAnews - Aksi bullying yang biasa terjadi pada anak-anak di sekolah ternyata memiliki dampak yang sangat mengkhawatirkan. Baru-baru ini, sejumlah peneliti di Amerika Serikat mengungkapkan anak-anak korban bully akan tumbuh dewasa dengan risiko gangguan kecemasan, depresi, dan keinginan untuk bunuh diri.

Wikipedia melansir, bullying adalah jenis penindasan yang terjadi di dunia pendidikan yang berlangsung dalam periode waktu yang panjang. Penindasan dapat dilakukan secara fisik, verbal, dan emosional.

Penelitian ini berdasarkan data dari 1.000 orang yang pernah mengalami bully pada 20 tahun lalu, untuk melihat efek psikologis jangka panjang dari aksi bullying. Hasilnya sangat mencengangkan, ternyata dampak dari bullying bukan sesuatu yang mudah untuk dilupakan.

"Kami terkejut. Ternyata bullying memiliki dampak yang sangat besar. Bullying juga mempengaruhi sifat seseorang di masa depan," kata Dr William Copeland, dari Duke University di New Carolina, dilansir Telegraph, 22 Februari 2013.

Ia menjelaskan, kerusakan psikologis ini akan tetap menetap di anak-anak yang pernah menjadi korban bully. Jika masalah ini tidak diselesaikan segera, maka sulit untuk mencegah berbagai persoalan yang akan terjadi di jalan-jalan.

Penelitian yang sudah dipublikasikan secara online di Jurnal JAMA Psychiatry ini melibatkan lebih dari 1.200 anak yang berusia 9 tahun ke atas. Sekitar seperempatnya melaporkan bahwa pernah di-bully walaupun hanya sekali.

Setelah menjadi manusia dewasa, orang-orang yang saat masih kecil pernah menjadi korban bully mengatakan bahwa mereka memiliki gangguan kecemasan, mudah panik, dan depresi.

Prediksi Serie A: Lazio vs Juventus

Hal yang sama juga terjadi bagi para pelaku bullying. Para pelaku mengalami risiko peningkatan gangguan kepribadian yang cenderung antisosial.

Saat ini, para peneliti masih memperhitungkan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap masalah mental pelaku dan korban bullying, seperti kemiskinan, pelecehan seksual, serta lingkungan rumah dan keluarga.

"Aksi bullying berpotensi buruk bagi pelaku dan korban. Awalnya saya berpikir kalau aksi bullying adalah bagian normal di masa anak-anak, tapi nyatanya aksi tersebut memiliki konsekuensi serius bagi anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa," kata Dr Jane Costello. (umi)

Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka korupsi

Suami Sandra Dewi Tersandung Korupsi Timah, Aiman Senang Kasusnya Disetop 

Kasus korupsi tata niaga timah yang menjerat suami Sandra Dewi, Harvey Moeis jadi sorotan, Wapres Ma'ruf Amin buka suara soal jemaah umrah WNI yang ditangkap di Saudi

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024