Ilmuwan Temukan Kehidupan dalam Es Antartika

Bongkahan es Kutub Utara.
Sumber :
  • Reuters/Francois Lenoir

VIVAnews - Sejumlah ilmuwan di Rusia menemukan bentuk kehidupan baru di danau air tawar Antartika, yang telah terperangkap di bawah es Antartika selama 14 juta tahun.

Temuan itu didapat setelah tim peneliti melakukan pengeboran intermiten sedalam empat kilometer ke dalam es Antartika, seperti dilansir VOA, Sabtu 9 Maret 2013.

Dari sampel air yang diambil dari Danau Vostok tahun lalu, peneliti menemukan, DNA bakteri yang diperkirakan hidup di zaman purba.

Awalnya, Sergei Bulat, salah satu peneliti dari St Petersburg Nuclear Physics Institute yang terlibat, menganalisa beberapa sampel air dan menemukan kejanggalan. Dia pun lantas melaporkannya pada kantor berita RIA Novosti.

Dalam laporan itu, tim peneliti telah menyimpulkan bahwa DNA bakteri yang ditemukan di dasar kegelapan danau es sedalam empat kilometer itu belum pernah ada sebelumnya.

"Kami sudah mencocokkan dengan seluruh DNA, tapi tidak ada spesies yang sama di dalam database," kata Sergei Bulat.

Untuk saat ini, dia menambahkan, temuan ini sebagai jejak kehidupan yang "tak dikenal" atau "unclassified." Mereka berencana untuk mengambil sampel lebih banyak lagi dari dasar danau untuk mengkaji hasil penelitian lebih dalam lagi.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap


Pemandangan di sekitar Danau Vostok, Kutub Utara (voanews.com)

Hasil Pertandingan Persik Kediri Vs PSS Sleman, 8 Gol dan 1 Kartu Merah

Dalam pernyataannya, Bulat sangat yakin, penemuan ini hanyalah informasi awal tentang sebuah kehidupan yang pernah bertahan hidup dalam kondisi ekstrim, mungkin dari Bumi, atau dari kehidupan lain yang berjarak jauh di luar angkasa, seperti Mars, Jupiter, dan Saturnus, di mana sampai saat ini masih menyimpan segudang misteri bagi makhluk di Bumi.

Beberapa tim peneliti asal Inggris dan AS juga sempat bekerja sama untuk tujuan serupa, mengeksplorasi adanya kemungkinan kehidupan di Kutub Selatan, dengan memburu jejak-jejak makhluk hidup di dasar danau es.

Namun, di tahun 2012, tim asal Inggris hengkang menyisakan tim peneliti asal Negeri Paman Sam. Setelah itu, tim asal AS berhasil menemukan sejumlah sel yang masih hidup kala mengebor danau es Whillans, Kutub Selatan.

Sampai saat ini, hasil temuannya itu masih diidentifikasi dari jenis bakteri apa, dan menganalisis bagaimana sel tersebut bisa bertahan hidup tanpa cahaya di dalam air. (sj)

Saksi Ungkap SYL Setoran Uang Bulanan ke Istri Hingga Puluhan Juta
Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron melaporkan salah satu Anggota Dewas KPK, Albertina Ho ke Dewan Pengawas KPK. Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK terkait dugaan penyalahgu

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024