- USGS
VIVAnews - Hasil riset terbaru peneliti Indonesia dan Australia baru-baru ini mengungkapkan kawasan selatan Selat Sunda berpotensi memiliki kekuatan gempa sebesar
Menanggapi temuan itu, Kepala Bidang Informasi Dini Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Wardono, mengakui memang kawasan di selatan Selat Sunda berpotensi menghasilkan gempa-gempa megathrust (besar).
"Namun, untuk mengetahui berapa potensi kekuatan gempa yang akan terjadi, BMKG belum bisa mengetahuinya," kata Wardono kepada VIVAnews, 29 Mei 2013.
Ia menjelaskan, hasil riset yang menyatakan bahwa di selatan Selat sunda berpotensi menghasilkan gempa berkekuatan 9 skala richter itu baru berupa penelitian dan belum terbukti.
"Gempa berkekuatan 9 skala richter bisa saja terjadi. Tapi, belum tahu kapan terjadinya. Bisa saja, itu terjadi ratusan tahun lagi," ungkap Wardono.
Perlu Didiskusikan
Hasil riset mengenai potensi gempa 9 skala richter di kawasan selatan Selat Sunda memang sangat menarik. Wardono pun ingin mengadakan diskusi bersama untuk mengetahuinya hasilnya secara detail.
"Penelitian itu perlu didiskusikan oleh badan-badan pemerintah yang bertugas memantau gempa-gempa di Indonesia, seperti LIPI dan BPPT," kata Wardono.
BMKG sendiri bertugas melakukan pemantaun terhadap gempa dan tsunami berdasarkan data-data. Dan mengumumkannya kepada masyarakat sebagai peringatan dini.
"Jika memang di selatan Selat Sunda ada potensi gempa sebesar 9 skala richter, pasti sudah kami umumkan kepada masyarakat," ujar Wardono. (ren)