9 Penyebab Kiamat di Bumi (I)

Ancaman kekeringan (ilustrasi)
Sumber :
  • Antara/Rosa Panggabean

VIVAnews - Bencana perubahan iklim dan serangan asteroid menjadi ciri-ciri Bumi menyudahi fungsinya untuk menopang kehidupan makhluk hidup, termasuk kita, manusia.

Film berjudul "After Earth" menceritakan serangkaian gempa bumi, banjir, tsunami, dan bencana lainnya, yang membuat Bumi tidak layak lagi ditinggali oleh manusia.

Meski film itu murni sekadar cerita fiksi, tapi, banyak ilmuwan yang khawatir dengan skenario berakhirnya Bumi dalam cerita film itu.

Para ilmuwan meramalkan, penyebab berakhirnya Bumi dimulai dari pemberontakan robot-robot ciptaan manusia.

Bahkan, sampai munculnya berbagai penyakit pandemi, yaitu penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia.

Berikut ini adalah sembilan apokaliptik atau kiamat menurut para ilmuwan, dilansir LiveScience, 3 Juni 2013:
1. Pemanasan global
Perubahan iklim telah menjadi ancaman besar bagi planet Bumi.

Banyak ilmuwan yang menyatakan perubahan iklim dapat membuat cuaca ekstrim, misalnya kekeringan di beberapa daerah, distribusi penyakit ke seluruh dunia, dan daerah dataran rendah di planet Bumi tenggelam akibat naiknya permukaan air laut.

Intinya, perubahan iklim telah menciptakan ketidakstabilan politik, bencana kekeringan, rusaknya ekosistem. Perubahan-perubahan itu yang membuat Bumi tidak nyaman lagi untuk ditempati.

2. Hantaman Asteroid
Ilmuwan-ilmuwan di dunia sangat mengkhawatirkan ancaman batu besar yang sewaktu-waktu bisa menghantam Bumi.

Hantaman meteor ke wilayah Siberia, Rusia, pada 30 Juni 1908 dikenal sebagai salah satu peristiwa ledakan meteor terdahsyat yang pernah terjadi sepanjang peradaban manusia.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa yang populer disebut Peristiwa Tunguska itu telah membumihanguskan 2.000 kilometer persegi wilayah hutan Siberia.

Yang lebih menakutkan lagi, para astronom hanya mengetahui sebagian kecil dari batuan ruang angkasa, masih banyak asteroid-asteroid yang tersembunyi di sistem Tata Surya. (Baca juga: )

3. Ancaman Penyakit

Libur Lebaran Kasus Flu Singapura Meningkat, Kemenkes Minta Lakukan Ini untuk Pencegahan

Pandemi penyakit baru terus muncul di dunia, seperti wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), flu burung, dan baru-baru ini muncul virus korona di Arab Saudi.

Saat ini, banyak penduduk di suatu negara memiliki hubungan dengan penduduk di negara lain. Itu yang menyebabkan penyakit pandemi dapat menyebar dengan cepat seperti sambaran api.

4. Jamur Berbahaya
Meskipun ancaman bakteri sangat berbahaya, tapi jangan lupakan ancaman dari jamur-jamur yang tidak kalah mematikan.

Menurut David Wake, Kurator di Museum of Vertebrate Zoology di University of California, Berkeley, AS, tim peneliti baru saja menemukan sebuah jamur pada katak yang sangat berbahaya.

"Jamur yang memiliki nama Chytrid ini mampu memusnahkan katak-katak yang ada di seluruh Amerika Serikat," kata Wake.

Saat ini, banyak obat-obat diciptakan hanya untuk membunuh bakteri. Sangat jarang obat yang dapat mengobati infeksi jamur. Bersambung ...

(umi)

Pernah Merasa Waktunya Tak Lama Lagi, Ini Wejangan Babe Cabita ke Istri
Pemudik Mulai Tiba di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon (ilustrasi)

Imbauan PB IDI Agar Mudik dan Liburan Tetap Sehat di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan lakukan sejumlah persiapan dan pencegahan sebelum perjalanan baik liburan ataupun lainnya di musim pancaroba

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024