Sungai Kuno Ditemukan di Planet Mars

Curiosity sedang mengambil sampel tanah Mars
Sumber :
  • NASA
VIVAnews -
Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Kendaraan robotik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Rover Curiosity, menemukan bukti baru bahwa Mars pernah dialiri oleh air. Gambar yang berhasil ditangkap Rover Curiosity di beberapa daerah di permukaan Mars terdapat batuan kerikil-kerikil padat, seperti dilansir
Huffington Post,
Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Senin 3 Juni 2013.
Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik

Para peneliti mengatakan, penyebab terbentuknya kerikil padat itu adalah karena adanya aliran air dalam jarak yang jauh. Temuan itu diklaim merupakan bagian dari sungai kuno.


Batuan kerikil ditemukan di daerah Kawah Gale (lokasi pendaratan Rover Curiosity). Kerikil-kerikil itu memiliki ukuran antara dua milimeter sampai 41 milimeter dan berjumlah kurang lebih 515 batu.


"Kami sedang menganalisis 515 batu kerikil yang sangat halus dan berbentuk bulat," kata Asmus Koefoed, peneliti dari Niels Bohr Institute di University of Copenhagen, Denmark.


Koefoed menjelaskan, batuan kerikil itu telah dibalut oleh semen berupa pasir halus yang telah mengeras.  "Pasir yang mengeras itu terbentuk dari sebuah aliran air yang memiliki kedalaman antara 10 sentimeter sampai satu meter, dengan kecepatan air diperkirakan satu meter per detik," jelas Koefoed.


Temuan batuan kerikil di Mars menjadi "pintu gerbang" baru bagi para peneliti untuk mengetahui apakah planet Merah itu pernah dialiri oleh sungai dan mendukung kehidupan mikroba atau tidak.



"Pencarian sumber air itu untuk menentukan apakah Mars dapat mendukung berkembangnya mikroba-mikroba," kata Morten Bo Madsen, peneliti dari Niels Bohr Institute di University of Copenhagen, Denmark.


Meskipun saat ini Mars dikenal sebagai planet yang tidak memiliki kandungan air, tapi, bukti-bukti terbaru dari Rover Curiosity menunjukkan planet terdekat Bumi itu pernah dialiri oleh air miliaran tahun silam.

 

"Tampaknya, di masa lalu ada mikroba-mikroba kuno yang hidup di Mars," ujar Madsen. Hasil dari penelitian ini sudah diterbitkan di Jurnal
Science
pada tanggal 31 Mei 2013. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya