VIVAnews - Ericsson, salah satu perusahaan perangkat jaringan terbesar asal Swedia mendemonstrasikan jaringan broadband yang mampu menghadirkan bandwidth hingga 500Mbps. Yang menarik, jaringan tersebut berjalan di kabel telepon tembaga biasa menggunakan teknologi Vectorized VDSL2.
Teknologi ini sangat menarik dibandingkan dengan rata-rata bandwidth yang dimiliki oleh pengguna di Inggris yang hanya mendapatkan bandwidth rata-rata 2Mbps menggunakan line telepon biasa. Yang dilakukan Ericsson adalah, mereka menggabungkan 6 jalur tembaga pada jarak 500 meter. Artinya, setiap kabel tembaga memiliki kecepatan efektif sekitar 83,3Mbps.
Batas teoritis bandwidth ADSL2+ saat ini berada di 24Mbps, dan seperti informasi yang VIVAnews kutip dari ITProPortal, 20 Maret 2009, layanan koneksi kabel 50Mbps dari Virgin Media baru saja digelar di Inggris. Akan tetapi, teknologi yang dihadirkan oleh Ericsson pada jaringan kabel tembaga itu merupakan terobosan. Untuk mereduksi dampak noise yang ada pada kabel, Ericsson menggunakan teknologi yang disebut Crosstalk cancellation yang mereka kembangkan sendiri.
Menurut sejumlah pengamat, langkah yang dilakukan Ericsson pada teknologi VDSL2 ini sangat ideal untuk tambahan dari fiber optik dan bisa digunakan sebagai kombinasi fiber optik dan tembaga, tergantung kondisi lingkungan yang ada di mana tidak semua kawasan terjangkau kabel serat optik.
Ini juga merupakan kabar gembira khususnya di masa ekonomi sulit seperti saat ini. Perusahaan penyedia layanan dapat memanfaatkan infrastruktur jaringan kabel tembaga yang sudah ada dapat meningkatkan kualitas layanannya tanpa perlu mengganti total infrastrukturnya.
Timnas Qatar U-23 Menangis Usai Dihajar Jepang Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Timnas Qatar U-23 dipastikan gugur di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Itu setelah mereka dikalahkan Jepang dengan skor 2-4 di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayy
