Bos BlackBerry "Diserang" Pemegang Saham

CEO RIM Thorsten Heins saat memperkenalkan BlackBerry 10
Sumber :
  • msn.com
VIVAnews -
Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
CEO BlackBerry Thorsten Heins menghadiri rapat pemegang saham tahunan perusahaan di Waterloo, Ontario Kanada, pekan lalu.

Vokasi Industri Kemenperin Buka Pendaftaran Sampai 31 Mei

Di hadapan para pemegang saham, Heins mengungkapkan, perusahaan sedang berusaha menghidupkan kembali merek BlackBerry yang sempat menjadi merek terpopuler di kancah ponsel global.
Terpopuler: KPU Tetapkan Presiden Baru, Prabowo Sebut Senyum Anies Berat


Heins berusaha meyakinkan para investor tentang masa depan perusahaan. Ia mengatakan, BlackBerry perlu waktu yang lebih banyak untuk mengembalikan keadaan.


"Saat ini, tim BlackBerry seperti sedang mengemudi siang-malam untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Heins, dikutip
Digitaltrends,
15 Juli 2013.


Tak puas dengan ucapan Heins, salah satu investor "menyerangnya". Investor itu mengritisi peluncuran di Amerika Serikat—salah satu perangkat BB10—yang seharusnya bisa menyelamatkan perusahaan. "Tapi, saya rasa peluncuran BB Z10 adalah bencana," kata salah satu investor.


Heins tidak tinggal diam. "Apakah kita sempurna pada saat peluncuran (pertama)? Saya kira tidak. Saya tidak berpikir begitu," ujarnya.


"Peluang BlackBerry masih terbuka 100 persen, terlebih untuk kemitraan dan membuat aliansi," lanjut Heins optimistis.


Pada rapat pemegang saham ini, rapor penjualan BlackBerry semasa kepemimpinan Heins ditelanjangi. Data penjualan perangkat BB10 sepanjang triwulan pertama tahun 2013 dipajang.


Hasilnya, BlackBerry melaporkan telah menjual sebanyak 2,7 juta unit perangkat perangkat baru BB10, dari Maret sampai Mei tahun ini. Namun, banyak analis yang meragukannya. Berdasarkan hitungan mereka, penjualan BB10 hanya sekitar satu juta unit saja di dunia.


Yang lebih buruk lagi, hasil riset dari Kantar Worldpanel ComTech, mengatakan pangsa pasar ponsel BlackBerry di AS turun 4,7 persen pada tahun 2012, dan tahun ini juga merosot sebesar 0,7 persen.


BlackBerry—sebelumnya Research In Motion (RIM)—pernah mendominasi pasar ponsel pintar. Sayang, kemajuan teknologi Apple dengan produk iPhone dan iPad, lalu Samsung dengan dukungan Google Android, telah meruntuhkan dominasi BlackBerry, tak cuma di Amerika, tetapi di seluruh dunia.


Apa yang akan dilakukan Blackberry selanjutnya? Patut ditunggu. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya