BPPT Ciptakan Alat Baca e-KTP

Ilustrasi/Alat baca kartu (card reader) e-KTP.
Sumber :
  • VIVAnews / Amal Nur Ngazis

VIVAnews - Jelang pemanfaatan e-KTP secara nasional, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menciptakan e-KTP Reader. Ini merupakan pembaca data KTP yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya memantau subsidi non tunai.

Pembaca e-KTP itu nantinya dapat memaksimalkan pemanfaatan subsidi bagi masyarakat miskin dan menghilangkan penyimpangan subsidi non tunai.

"Alat subsidi e-KTP semangatnya yaitu mengendalikan subsidi kepada orang yang tepat. Alat ini berfungsi verifikasi bagi penerima subsidi," jelas Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, Hammam Riza di sela-sela Pameran Teknologi BPPT di lobi gedung BPPT Jakarta, 20 Agustus 2013.

e-KTP Reader itu nantinya diintegrasikan dengan komputer dekstop untuk menampilkan hasil pemanfaatan subsidi, nanti akan tampil sudah berapa banyak jumlah subsidi yang telah dibelanjakan dari kuota yang telah ditentukan.

"Aplikasi dan e-KTP Reader ini bisa dimanfaatkan untuk semua subsidi non tunai, mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial sampai subsidi BBM," tambah Hammam.

Pihak BPPT dalam waktu dekat akan menguji coba penerapan alat pemantau subsidi ini di Kalibata dengan menerapkan subsidi pangan yang sudah berjalan di Malaysia.

Meski  masih prototipe, perangkat ini diposisikan untuk penerapan subsidi non tunai untuk di berbagai tempat. "Misalnya alat ini bisa dipasang di Indomaret, supermarket atau untuk pembayaran pendidikan," katanya.

Selain untuk keperluan subsidi non tunai, pembaca e-KTP itu bisa dimanfaakan perbankan untuk keperluan verifikasi data KTP pengguna. Jika e-KTP Reader digunakan pihak perbankan tentu aplikasi yang ditampilkan berbeda. Pihak BPPT siap mengkustomisasi aplikasi sesuai kebutuhan lembaga yang memakai e-KTP Reader.

Rahasia Terjamin

Penampakan Banjir di Porto Alegre Brasil, Pesawat Terendam hingga Stadion Berubah Jadi Kolam

Hammam menjelaskan verifikasi e-KTP Reader terjamin kerahasiaannya. Setiap perangkat e-KTP Reader memiliki secure acsess modul (SAM), sebuah kunci keamanan yang berbeda. Jadi kunci keamanan itu tidak bisa diperuntukkan perangkat e-KTP Reader yang lain.

Ia menambahkan untuk pemegang kunci keamanan itu yaitu Kemendagri, selaku lembaga kementrian yang berwenang dalam pencatatan sipil warga.

"Kemendagri yang keluarkan kunci, kemudian diserahkan ke industri pengguna e-KTP," jelasnya.

Untuk menggunakannya, penerima subsidi harus memverifikasi e-KTP pada perangkat. Nantinya SAM akan membaca data e-KTP. Kemudian penerima memverifikasi dengan sidik jari.

Tidak waktu lama, hasil pemanfaatan subsidi bisa tampil di layar dekstop.  Hasil pemanfaatan subsidi ini kemudia, bisa dicetak sebagai bukti.

BPPT kata Hammam akan memproduksi 5000 e-KTP Reader untuk mengakomodasi lembaga pemerintahan di Indonesia. (umi)

Head Unit Wuling Cloud EV

Mengetahui Perbedaan Mode Berkendara Eco dan Eco+ di Wuling Cloud EV

Wuling Motors resmi membuka keran pemesanan untuk Cloud EV. Mobil listrik ini memiliki empat mode berkendara, yaitu Eco, Eco+, Normal, dan Sport.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024