Sumber :
VIVAnews -
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai merancang transportasi publik Tanah Air di masa depan. Saat ini, BPPT sedang merencanakan pembuatan uji jalur atau
track test
untuk monorel. Di track test
itu, replika monorel akan dites jalan selama 1.000 jam untuk membuktikan kelayakannya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut Marzan Aziz Iskandar, pembuatan
track test
belum selesai 100 persen. Diharapkan akhir tahun 2013 ini sudah ada fasilitas awal untuk
track test
sehingga bisa rampung akhir tahun 2014.
"Kalau sudah rampung, baru bisa dilakukan pengujian semua monorel yang ada di Indonesia," kata Marzan, di acara pembukaan 'Technopreneurship Camp' di Puspitek Serpong, Tangerang, 10 September 2013.
Marzan menambahkan, nanti akan ada banyak perusahaan yang membuat monorel. Dan, BPPT bertugas untuk melakukan pengujian terhadap monorel-monorel tersebut.
"Untuk pembiayaan pembuatan
track test
dan fasilitas uji lainnya masih kami hitung. Mungkin akan menghabiskan dana ratusan miliar. Kita lihat nanti," ujar Marzan.
Mobil listrik pantograf
BPPT juga sedang mengembangkan mobil listrik yang memakai teknologi pantograf, yang diperkirakan selesai pada beberapa tahun lagi.
"Mobil listrik pantograf ini akan menjadi solusi baru dari mobil listrik pada umumnya, karena mobil listrik pantograf tidak sepenuhnya menggunakan baterai dan memakai kawat listrik di atap. Sistem kerjanya seperti pada kereta listrik dan trem," jelas Marzan.
Dia menyampaikan, ide pembuatan mobil listrik pantograf ini didapat ketika mobil listrik biasa memiliki kelemahan dalam hal jarak tempuh.
"Mobil listrik biasanya hanya memiliki jarak tempuh maksimal 200 kilometer dan harus kembali di-
charge
baterainya. Selain itu, bobot baterainya sangat berat. Sementara mobil listrik pantograf menggunakan baterai yang kecil dan langsung memakai energi listrik," ujar Marzan.
Pembuatan mobil listrik dengan teknologi pantograf masih dalam tahap desain dan perencanaan infrastruktur karena memerlukan jalur khusus.
"Nantinya akan diterapkan pada transportasi publik di beberapa daerah di Indonesia," kata Marzan. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Marzan Aziz Iskandar, pembuatan
