Grup Arsitek Ini Temukan Cara Menetap di Mars

Ilustrasi permukaan Planet Mars
Sumber :
  • fanpop.com
VIVAnews
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
- Beberapa tahun terakhir manusia terus berusaha mencari planet lain yang siap dihuni seperti layaknya bumi. Planet terdekat adalah Mars. Masalagnya atmosfer Mars tidak mendukung untuk kehidupan manusia.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Tapi sekelompok arsitek dari Jerman mengklaim menemukan cara hidup di Mars. Caranya adalah dengan menggunakan robot untuk membangun gua bawah tanah.  Kelompok yang bernama ZA Architect ini, seperti dilansir
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
DailyMail , menyatakan bebatuan basalt yang merupakan material asli planet tersebut bisa digunakan untuk bahan bangunan.


Basalt adalah material yang sudah lazim digunakan di dunia luar angkasa dan juga dunia otomotif. Bahan ini lebih ringan daripada baja, lebih mudah dioperasikan, tahan api, dan tidak dapat berkorosi.


"Permukaan Mars hampir seluruhnya terbuat dari basalt dan ini sudah terdeteksi oleh Rovers dan bisa digunakan untuk membangun gua lebar di bawah tanah. Ini seperti semen dari Mars," kata perwakilan ZA Architects, Arina Ageeva, Senin 16 September 2013.


Lebih lanjut tim ini juga mengatakan basalt merupakan material yang baik untuk menjadi pelindung gua karena bisa mengisolasi bahkan bisa lebih baik dari baja. Nantinya, menurut tim ini, Rovers akan menggali gua di bawah tanah dan meninggalkan pilar-pilar dari basalt sebagai penahan atap gua.


"Dan ketika manusia yang mengeksplorasi datang, mereka hanya tinggal memasang jendela, pintu dan peralatan yang diperlukan," katanya.


Cepat atau lambat, menurut Arina, Curiosity akan membawa manusia ke Mars. Maka, menurutnya, akan lebih baik jika manusia mempunyai tempat permanen untuk melakukan eksplorasi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya