Ditemukan, Kapal Perang Dunia II Milik Jepang di Dekat Hawaii

Bangkai kapal selam Jepang 'Sen Toku' yang ditemukan di Hawaii
Sumber :
  • io9.com
VIVAnews -
Terpopuler: 5 Kota Berbiaya Hidup Termahal di Indonesia, hingga Profil Mooryati Soedibyo
Para peneliti baru-baru ini menemukan bangkai kapal era Perang Dunia II yang karam di kedalaman 2,3 kilometer di bawah permukaan laut sekitar Hawaii, AS. Kapal itu dipastikan jenis kapal selam milik Jepang bernama Sen Toku.

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Dulunya, Sen Toku atau dikenal juga dengan istilah "The Mega Sub" kesohor sebagai kapal perang pra-nuklir terbesar yang pernah dibuat Jepang. Namun, kapal yang tangguh itu tumbang setelah dihantam torpedo milik tentara AS, tak lama setelah perang dunia kedua berlangsung.
Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 


Ketika itu, upaya "penyisiran" Angkatan Laut AS (US NAVY) pada pesisir pantai Hawaii dilakukan untuk mencegah Uni Soviet mengambil alih teknologi super canggih milik Jepang usai dihantam nuklir Hiroshima-Nagasaki.


Lebih panjang daripada lapangan sepak bola, dan hanya diproduksi tiga unit di dunia. Kapal selam I-400 dikabarkan menghilang secara tiba-tiba dari radar dan tidak pernah muncul lagi sejak 1946. Kini, salah satu dari tiga bangkai kapal karam itu akhirnya ditemukan.


Bangkai kapal Sen Toku ini ditemukan pertama kali oleh para peneliti University of Hawaii and Manoa dan tim penyelam dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).



Di masa jayanya, I-400 cukup ditakuti dan dikenal sebagai kapal perang tertangguh yang pernah dipunyai Jepang. Bersama-sama I-401 (yang juga ditemukan karam di O'ahu pada 2005), kapal ini mampu mengelilingi setengah permukaan Bumi, atau sekitar 37.500 mil (60.350 kilometer), dalam sekali perjalanan.

Kapal ini juga bisa menjadi landasan udara untuk tiga pesawat tempur ketika berlayar di permukaan laut. Konon, tiap pesawat tempur mampu membawa 816 kilogram bom yang telah meluluhlantakkan pangkalan Pearl Harbor milik AS.

"Ketika itu, inovasi kemampuan serangan udara jarak jauh dengan bantuan kapal selam menjadi taktik perang yang strategis dalam doktrin kapal selam," kata James Delgado, direktur program Maritime Heritage NOAA dalam pernyataan resminya, dilansir IO9, Kamis 5 Desember 2013.

Hingga saat ini, satu unit Sen Toku lainnya masih belum ditemukan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya