Sumber :
- spinifexit.com
VIVAnews -
Proses merger dua operator telekomunikasi, PT XL Axiata dan PT Axis Telekom Indonesia akan berjalan lancar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Pada akhir November lalu, Menkominfo, Tifatul Sembiring
Kendati Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) belum menyetujui merger itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kendati Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) belum menyetujui merger itu.
Menanggapi hal ini, Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Sigit Puspito Wigati J, Rabu 11 Desember 2013 mengaku optimistis dengan keputusan yang diambil Menkominfo.
"Kami percaya, sebab kajian kami cukup komprehensif. Secara regulasi bisa dikaji. Proses ini memang perlu hati-hati," kata Sigit usai rapat penjelasan merger XL-Axis di Kominfo, Jakarta.
Menurut kajian BRTI, Sigit mengatakan, merger XL-Axis tak berpotensi merusak atmosfer persaingan di industri. Sebab berdasarkan kontribusi pendapatan, Axis tergolong kecil, hanya dua persen.
"Kami juga menyimulasikan kondisi setelah merger dan dampaknya kepada sektor telekomunikasi ya sehat, hampir semua skenario membuat industri makin sehat," tambahnya.
Berdasarkan besaran pangsa pasar pelanggan operator, saat ini industri telekomunikasi Tanah Air masih didominasi tiga besar. Secara rinci, pangsa pasar Telkomsel (46 persen), Indosat (22 persen), XL (17 persen), Tri (10 persen), dan Axis (5 persen).
Sementara berdasarkan pendapatan, Telkomsel memiliki kontribusi sebesar 55 persen, Indosat (19 persen), XL (21 persen), Tri (3 persen) dan Axis (2 persen).
Selain itu, kata Sigit, kondisi industri operator telekomunikasi saat ini memasuki masa sulit atau jenuh. Maka insiatif merger perlu diapresiasi.
"Dalam kondisi yang megap-megap, kalau ada yang mau akuisisi justru itu membantu, jadi tidak ada masalah," kata dia. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menanggapi hal ini, Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Sigit Puspito Wigati J, Rabu 11 Desember 2013 mengaku optimistis dengan keputusan yang diambil Menkominfo.
