Ponsel Pintar

Jual 7 Juta BlackBerry, Saham RIM Naik

VIVAnews - Pada kuartal keempat tahun fiskal 2009, saham Research In Motion (RIM) dilaporkan naik hampir 23 persen. Informasi itu terungkap setelah penyedia jaringan nirkabel tersebut mengeluarkan laporan terbaru dan hasil penjualan ponsel pintarnya di tahun 2008.

Vendor perangkat pintar BlackBerry asal Kanada itu mengumumkan telah membukukan pendapatan sebesar US$ 3,46 miliar atau setara Rp 39,3 triliun pada kuartal keempat tahun fiskal 2009, yang berakhir pada 28 Februari lalu.

Dibandingkan kuartal sebelumnya yang membukukan US$ 2,78 miliar atau setara Rp 31,5 triliun, RIM mencatat pertumbuhan pendapatan 24,5 persen. Bahkan, dibandingkan periode yang sama tahun fiskal 2008, RIM merangkup peningkatan 84 persen.

Pada laporan yang sama, RIM juga mengumumkan bahwa jumlah penggunanya bertambah 3,9 juta sepanjang kuartal tersebut.

“Kami cukup puas dengan pencapaian RIM pada kuartal akhir ini dengan prestasi pertumbuhan pelanggan di luar prediksi dan ledakan momentum jajaran produk kami di pasar,” kata Jim Balsillie, Co-Chief Executive Officer RIM, seperti VIVAnews kutip dari Apple Insider, 6 April 2009. “RIM mencatat sejarah yang luar biasa pada tahun fiskal 2009 dengan menjual lebih dari 50 juta lebih perangkat BlackBerry serta membukukan pendapatan US$ 11 miliar,” ucapnya.

Pencapaian RIM ini jelas mementahkan prediksi yang diumumkan Wall Street sebelumnya yang memperkirakan akan terjadi penurunan signifikan pada kuartal akhir tahun fiskal 2009 RIM terkait kondisi ekonomi yang memburuk selama Februari 2009.

Bila dirangkum, di tahun fiskal 2009, RIM membukukan pendapatan sekitar US$ 11,07 miliar atau setara Rp 125 triliun, naik 84 persen dari US$ 6,01 miliar atau setara Rp 68,3 triliun.

Sementara pada kuartal empat tahun fiskal 2009, perusahaan yang berkantor pusat di Ontario-Kanada itu membukukan laba bersih US$ 518,3 juta atau setara Rp 5,8 triliun atau US$ 0,9 per lembar saham, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat US$ 396,3 atau setara Rp 4,5 triliun atau US$ 0,72 per saham, pada periode yang sama.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI
KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha merupakan salah satu ulama yang dikenal sebagai ahli tafsir dan pakar Al Quran hingga mendapat julukan 'manusia Quran'.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024