- istockphoto
VIVAnews - Para peneliti baru-baru ini menemukan sebuah teknologi mikrochip yang dapat mendiagnosis diabetes tipe 1 pada seseorang dengan hanya merogoh kocek US$20, setara dengan Rp233 ribu.
Penemuan ini dirasa menjadi jalan alternatif. Selama ini dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mendiagnosis penyakit tersebut. Bahkan waktu yang dibutuhkan hampir berminggu-minggu sehingga berdampak pada penundaan pengobatan. Pasalnya, dokter perlu mengindentifikasi penanda protein tertentu dalam darah pasiennya.
Diketahui, diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menurun. Bila organ pankreas sudah terserang maka produksi insulin akan berhenti. Insulin merupakan suatu hormon yang dapat memproses gula dalam tubuh.
Melansir Science Alert, Senin, 14 Juli 2014, peneliti dari Universitas Stanford, Amerika Serika, menggunakan teknologi nano untuk menciptakan sebuah mikrochip yang dapat mendeteksi diabetes tipe 1 hanya dengan waktu beberapa menit saja.
"Dengan tes baru ini, kita tidak hanya dapat mengantisipasi tapi juga mendiagnosa diabetes dengan lebih efisien dan lebih luas," ujar Dr. Brian Feldman.
Chip ini bergantung pada metode fluoresensi untuk mendeteksi antibodi dalam darah dan memiliki lapisan khusus dengan partikel nano berwarna emas yang mengintensifkan respons neon. Hal itu tentu dapat mengidentifikasi antibodi lebih cepat.
Untuk pemakaiannya, chip ini akan bekerja dengan tetesan darah dari ujung jari yang telah ditusukkan. Sekarang, chip ajaib ini sedang menunggu persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) untuk dikomersilkan.
Bila mendapat izin maka chip tersebut dijual US$20 atau Rp233 ribu dan bisa digunakan lebih dari 15 kali. Diabetes tipe 1 ini hampir kebanyakan terjadi pada anak-anak. Namun beberapa tahun ke belakang, penyakit tersebut juga ikut menyerang orang dewasa. (ms)
Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Chandrika Chika Ternyata Positif Metafetamin Juga
Polisi berhasil mencokok enam orang terkait kasus penyalahgunaan narkoba, salah satunya yakni Selebgram Chandrika Chika. Mereka positif ganja hingga metafetamin.
