Begini Tampilan Supermoon dari Luar Angkasa

Ilustrasi luar angkasa.
Sumber :
  • www.artemjew.ru
VIVAnews - Bagi Anda yang terjaga sepanjang malam tadi, tentunya bisa menyaksikan fenomena Supermoon. Masih belum puas dengan tampilan Supermoon semalam? 
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Jangan khawatir, kosmonot Rusia memberikan foto fenomena bulan yang bersinar lebih terang itu dari luar angkasa. 
Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi

Melansir RT.com. Senin 11 Agustus 2014, tak kalah indahnya dengan tampilan Supermoon dilihat dari Bumi, potret Supermoon dari luar angkasa juga begitu indah. Ia mengambil gambar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Kosmonot Oleg Artemyev mem-posting serangkaian gambar indah Supermoon melalui akun Twitternya. Artemyev menyebut fenomena itu dengan "Supermoon moonset". Artemyev juga mengunggah foto Supermoon itu di situs pribadinya. 

Tampak Supermoon terang dengan warna kontras atmosfer Bumi. Foto juga menampilkan bagaimana saat Supermoon terhalang oleh atmosfer Bumi.

Foto Supermoon dari luar angkasa 2.

Foto Supermoon dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)
Sumber : www.artemyev.ru

Fenomena Supermoon semalam juga dinilai sebagai penampilan bulan yang paling sempurna pada 20 tahun terakhir. Laman menyebutkan Bulan semalam tampak 14 persen lebih dekat dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama normal. Hal ini dikarenakan, posisi bulan mencapai jarak terdekat dengan Bumi, yaitu 50 ribu kilometer. Posisi ini disebut dengan "Perigee", sedangkan posisi bulan terjauh dengan Bumi dikenal sebagai "Apogee". 

Fenomena Supermoon semalam merupakan Supermoon ke-2 dari tiga rangkaian fenomena bulan terang yang terjadi tahun ini. Supermoon sebelumnya terjadi pada 12 Juli lalu. 

"Ini adalah Supermoon yang paling super," ujar Ilmuwan Badan Antariksa AS (NASA), Noah Petro dilansir Space.com. Petro bahkan menyebutkan Supermoon ini tampak seperti dua bulan purnama yang sangat dekat pada tahun ini. 

"Supermoon spektakuler lainnya tak sedekat ini," ujarnya. 

Lebih khusus lagi Supermoon itu diiringi dengan fenomena mempersona lain yaitu hujan meteor Perseid. 

Hujan meteor ini merupakan peristiwa tahunan yang disebutkan mengalami puncaknya di bulan Agustus, tepatnya pada 9 dan 14. Dalam hujan meteor itu sedikitnya ada 90 sampai 100 meteor cerah muncul setiap jam.

Dr. Bill Cooke, pakar dari Meteoroid Environment Office NASA menyebutkan kilau hujan meteor itu seterang Jupiter dan Venus.

Sumber hujan meteor itu merupakan komet Swift-Tuttle, yang melintasi bagian dalam Tata Surya setiap 133 tahun dan kemudian meninggalkan jejak debu serta pasir. Saat puing debu menyentuh atmosfer Bumi, maka menghasilkan kilatan cahaya terang. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya